Understanding Investment Banking

(Business Lounge – Finance) – Semakin berkembangnya pasar modal yang memperjualbelikan efek juga berimbas kepada dunia perbankan, sebagai upaya untuk mendorong perusahaan efek memperluas jaringan penjualan dan pemasarannya sehingga bisa menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia. Perbankan salah satu institusi jasa keuangan yang memiliki jaringan penjualan dan pemasaran yang sangat luas, dengan begitu diharapkan bertambahnya jumlah pemodal domestik baik perorangan maupun institusi, sehingga peranan perbankan bukan hanya sebagai commercial banking tapi juga meluas menjadi investment banking.

Kegiatan commercial banking adalah melayani masyarakat luas dalam menyimpan dana serta memberikan pinjaman, sedangkan kegiatan investment banking adalah menawarkan jasa perdagangan dan penjaminan efek, manajer investasi serta jasa-jasa dibidang pasar modal. Dengan demikian nasabah bisa mendapatkan jasa keuangan dalam satu atap.

Bank investasi membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-lembaga pemerintahan dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan penjualan efek di pasar modal. Bank investasi berperan untuk memberikan nasihat-nasihat strategis untuk melakukan merger atau akuisisi dan berperan sebagai pialang bisnis dalam mewakili nasabahnya melakukan transaksi perdagangan. Namun kebanyakan bank investasi terlibat sangat jauh dalam penyediaan jasa keuangan tambahan bagi nasabahnya seperti melakukan transaksi perdagangan derivative, obligasi, valuta asing, komoditi dan saham.

Bank investasi ini sudah mulai berkembang di negara-negara Eropa sejak tahun 1970an dengan mengalami perubahan dalam sistem perbankannya, lalu mulai berkembang ke Asia salah satunya Indonesia.

Karakterisitik dari bank investasi diambil menjadi dua sisi, yaitu:
1.Sisi penjual yaitu perdagangan surat berharga atau saham (mengfasilitasi transaksi, pencipta pasar) atau memasarkan saham (sebagai penjamin emisi, analis, dan lain-lain)
2.Sisi pembeli diwakili oleh dana pensiun, reksadana, dana lindung nilai dan investor publik yang menjadi pengguna jasa mereka untuk memperoleh keuntungan maksimal dari investasinya.

Bank investasi biasanya memiliki karakteristik sisi penjual, tapi sekarang sudah mulai berkembang memiliki kedua karakteristik di atas.
Fungsi utama bank investasi adalah melakukan pembelian dan penjualan produk atas nama nasabahnya maupun atas nama bank sendiri. Bank investasi mengambil alih resiko melalui perdagangan hak yang dilakukan oleh pedagang yang tidak berhubungan langsung dengan nasabahnya.

Bank investasi terdiri dari beberapa unit yaitu:
1.Lini depan (front office) dimana bank investasi bertugas memberikan bantuan kepada nasabah dalam menggalang dana melalui pasar modal serta memberikan nasihat-nasihat strategis dalam proses merger dan akuisisi. Bank investasi memberikan gagasan dirapat-rapat dengan nasabah dengan harapan gagasan tersebut menghasilkan mandat dari nasabah untuk melakukan transaksi atas nama nasabah tersebut. Kalau mandat sudah diberikan maka bank investasi harus menyiapkan materi yang diperlukan dalam transaksi tersebut dimana bisa melibatkan investor yang tertarik membeli penerbitan surat berharga, melakukan koordinasi dengan pihak penawar atau melakukan negoisasi dengan perusahaan yang menjadi target merger.

Manajemen investasi yaitu manajeman professional dan handal dari berbagai surat berharga (saham, obligasi, dll) yang melakukan tugasnya untuk memperoleh imbal hasil investasi sesuai dengan yang menjadi tujuan investornya (asuransi, dana pensiun, perusahaan dan reksadana).
Pasar keuangan yang terdiri dari penjualan, perdagangan, analisis dan strukturisasi.

Penjualan dan perdagangan dimana tim penjualan bank investasi yang bertugas menghubungi investor dan lembaga-lembaga keuangan yang berpotensi untuk menawarkan gagasan perdagangan serta menerima pesanan transaksi perdagangan dari investor tersebut dan melanjutkan pesanan tersebut untuk dilaksanakan di meja perdagangan.
Analis yaitu divisi yang melakukan analisis terhadap perusahaan dan memberikan laporan tertulis mengenai prospeknya, biasanya disertai dengan peringkat beli atau jual.

Strukturisasi adalah divisi yang berhubungan dengan perdagangan derivative, dimana divisi ini bermain dengan teknis yang tinggi dengan sejumlah karyawan dalam menciptakan struktur yang kompleks sehingga dapat memberikan imbal hasil yang lebih besar dari deposito.

2.Lini tengah atau middle office
Manajemen resiko berperan dalam menganalisis pasar dan risiko kredit dari perdagangan nasabahnya yang dituangkan dalam neraca perdagangan harian nasabah dan menentukan batasan jumlah modal yang dibutuhkan sehingga nasabah diperkenankan melakukan perdagangan dengan tujuan mencegah gagal bayar dalam perdagangan tersebut.

3.Lini belakang atau back office
Operasional berperan dalam melakukan pengecekan data perdagangan untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan ketentuan , memastikan tidak terjadi kesalahan serta melaksanakan transaksi transfer yang diperlukan.
Teknologi yang dimiliki oleh bank investasi dengan memilih sejumlah perangkat lunak yang diciptakan oleh tim teknologi atau IT. Teknologi ini sangat membantu dimana sekarang perdagangan dilakukan secara elektronik agar semua perhitungan, transaksi berjalan dengan praktis dan tepat.

Dengan demikian, semoga nasabah bisa memahami peranan dari bank dan juga dengan maksimal menggunakan jasa-jasa keuangan yang disediakan oleh bank seperti hal melakukan investasi melalui bank investasi.

(JI/IC/BL)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x