(Business Lounge – Sales & Marketing) – Carl W Buechner menyatakan bahwa “Customer boleh lupa dengan apa yang anda katakan, tetapi mereka tidak akan pernah melupakan bagaimana anda memperlakukan mereka.”
Marketing dengan cara tradisional dan iklan untuk menjual tidak lagi dapat berjalan secara efektif.
Saat ini Anda harus dapat melakukan pendekatan terhadap customer Anda secara pribadi. Ketika Anda menyentuh “emotional sense” dari customer Anda, mereka akan merasakan lebih gembira dan lebih menaruh rasa terhadap “brand” produk Anda.

Jika anda menghendaki perusahaan anda memiliki brand yang kuat di market, sebaiknya anda menciptakan karakter bagi perusahaan Anda sehingga “karakter khusus” yang anda miliki, dikenal khusus oleh market dan bukan hanya sebagai provider pemberi solusi tetapi sebagai teman. Pesan iklan anda harus dapat disampaikan dengan menyentuh sisi emosional customer dan market.
Mengapa harus demikian?
Semua strategi marketing jika dilakukan tanpa menyentuh sisi emosional tidak akan ada hasilnya. Tidak dapat kita sangkali bahwa sisi emosional dapat mempengaruhi pikiran ribuan kali lebih cepat daripada pikiran yang rasional. Sebagai contoh seorang ibu yang mempunyai anak balita, dalam kesehariannya merasakan sendiri perjuangan memberikan makan anak serba bergizi namun sang anak tetap sangat sulit makan apalagi menambah berat badan yang diperlukannya bagi pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Keadaan tersebut pastilah menyusahkan hatinya dan membuatnya pusing dan bahkan ada yang putus asa rasanya dan habis akal apa yang harus diperbuatnya lagi.
Saat demikian, dia melihat / mendengar iklan yang menggambarkan kejadian yang mirip dia alami dan dalam iklan tersebut tetangganya atau temannya memberikan solusi bagi perbaikan pola makan dan penambahan berat badan bagi sang anak dan dia mempertontonkan keberhasilan anaknya. Wah……pasti langsung masuk dalam pikiran dan hatinya dan dia langsung berangkat ke supermarket terdekat untuk membeli produk tersebut.
Apa yang membuat customer langsung bertindak dan ambil keputusan untuk membeli barang tersebut? Iklan tersebut telah berhasil menyentuh sisi emosionalnya. Kita memang hidup di dunia yang serba rasional sekarang ini namun tidak ada satupun yang dapat jauh dari suatu kebenaran sehingga dapat dikatakan bahwa dunia ini dikuasai oleh emosi dan emosi tersebut menguasai tingkah laku manusia. Pikiran yang rasional menuntun seorang customer tiba pada suatu ketertarikan namun sisi emosilah yang membuat suatu barang terjual.
Dari hal tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa seni menjual adalah suatu tindakan mentrasfer emosi. Saat anda berbicara, anda membuat para pendengar dapat merasakan seberapa kuatnya anda percaya pada apa yang sedang anda jelaskan.
(ST. Hwa/IC/BL)