(Business Lounge – Business Today) HTC akan menambah koleksi produk dari jajaran smartphone Desire. Kali ini HTC kembali memperkenalkan smartphone terbaru low-end dengan desain yang masih mirip dengan sebelumnya. HTC Desire 200, produk smartphone murah keluaran HTC Corp, memasuki pasar Taiwan Rabu ini. Harganya kurang dari sepertiga HTC One, ponsel andalan mereka.
HTC yang bermarkas di Taiwan terus berupaya meraih citra sebagai pembuat ponsel premium. Pemasaran produk smartphone One adalah salah satu caranya. Namun HTC tetap memutuskan untuk memperkenalkan Desire 200 seharga NT$5.590 atau sekitar Rp1,85 juta, atau masuk ke segmen low-end. Segmen ini dulunya didominasi ponsel biasa dan smartphone murah Cina. Langkah HTC semakin menegaskan bahwa segmen kelas bawah merupakan mesin pertumbuhan yang tak bisa diabaikan merek smartphone manapun.
Pergeseran ini mulai terjadi di berbagai kawasan dunia. Ratusan juta orang yang menggunakan ponsel biasa—ponsel yang fiturnya terbatas kepada panggilan dasar dan SMS—akan beralih ke pasar smartphone berharga rendah dalam beberapa tahun mendatang, demikian penelitian firma riset ABI Research. Segmen ini dapat berkontribusi 46% dalam pasar smartphone pada 2018, kata ABI.
Pemimpin di industri ini, seperti Apple Inc dan Samsung Electronics Co, juga berupaya menarik lebih banyak perhatian konsumen yang sadar harga. The Wall Street Journal sebelumnya melaporkan Apple mempersiapkan peluncuran iPhone berharga murah yang akan keluar tahun ini.
Samsung juga berupaya memasarkan smartphone dengan versi lebih murah di negara-negara berkembang, termasuk India dan Indonesia. Kamis ini, Samsung akan meluncurkan Galaxy S 4 Mini, versi lebih murah dibandingkan smartphone high-end Galaxy S 4. Peluncuran produk terbaru ini digelar lewat suatu acara di London.
Samsung dan Nokia Corp bahkan mencoba bermain di segmen yang batasnya masih samar, yakni ceruk antara ponsel biasa dan smartphone. Mereka menawarkan produk di bawah $100 atau di bawah Rp1 juta. Bulan lalu, Nokia meluncurkan Asha 501 seharga $99. Produk smartphone dengan warna-warna cerah dan dibanderol murah ini dipasarkan ke India serta sejumlah negara berkembang lainnya.
Tahun ini, Samsung juga meluncurkan seri REX, ponsel untuk negara-negara berkembang. Produk ini dilepas dengan harga murah, bahkan sampai $68 atau kira-kira Rp675 ribu. Ponsel REX dilengkapi sejumlah fungsi smartphone, meski tanpa sistem operasi yang canggih.
Kembali ke Taiwan, petinggi HTC mengaku sedang mencari pangsa yang lebih besar di pasar-pasar negara berkembang. Tapi perusahaan Taiwan itu belum menyatakan bakal menawarkan produk di bawah $100. Langkah ini cenderung berisiko, mengingat margin yang lebih rendah pada ponsel lebih murah. Selain itu, HTC sedang tidak berada di posisi yang baik untuk mengorbankan margin demi pangsa pasar negara berkembang. HTC menyadari pendapatan mereka terus merosot dalam setahun terakhir, akibat kompetisi ketat ditambah langkah pemasaran yang tak tepat.
Desire 200 dilengkapi layar 3,5 inci, prosesor Qualcomm Snapdragon S1, sebuah kamera 5 megapiksel, dan RAM berkapasitas 512 MB. Desire 200 saat ini hanya dijual di Taiwan. Namun, tak menutup kemungkinan bakal dilepas di negara lain.
(sumber: Wall Street Journal)