BI Arahkan Perbankan Berhati-hati dalam Penyaluran Kredit Properti

(Business Lounge – Business Today) Pertumbuhan kredit properti dimasa sekarang masih cukup tinggi dan ini karena basis pembiayaannya yang memang belum besar sehingga pertumbuhannya menjadi tinggi. Kenaikan kredit properti belum berpengaruh signifikan terhadap kondisi neraca bank-bank.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengarahkan bank-bank untuk tetap berhati-hati dalam penyaluran kredit properti dan membuat bank tidak terlalu percaya diri sehingga dapat menurunkan standar pemberian kredit yang akan berdampak ke NPL.

Hal ini menjadi dasar pertimbangan bagi Bank Indonesia yang tengah mengkaji penerapan aturan loan to value (LTV) atau rasio pinjaman terhadap nilai aset untuk membuat aturan LTV kredit perumahan

Pertumbuhan kredit properti yang tinggi sekarang belum berdampak terhadap stabilitas sistem keuangan karena porsi kredit properti terhadap total kredit masih dibawah 10%. Hal ini berbeda dengan negara lain yang sampai 60-70%.

Perhatian BI lebih mengarah pada prudential-nya dimana beberapa bank lebih cepat prudensialnya. Untuk itu BI memberikan reminder ke bank per bank, khususnya yang standard lending tidak terlalu kuat.

Dari informasi yang ada BI telah merilis aturan LTV maksimal 70% dari nilai aset pada medio Maret 2012, untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan apartemen (KPA) tipe 70 m2 ke atas, yang dinilai lebih banyak dijadikan masyarakat sebagai lahan investasi.

Lewat aturan ini, maka debitor wajib membayarkan uang muka minimal 30%, sehingga uang pribadi yang disisihkan lebih banyak dan membuatnya lebih bertanggungjawab dalam menyelesaikan angsuran.

Kendati demikian, pertumbuhan KPR dan KPA masih cukup tinggi, di mana pertumbuhannya dalam setahunan cenderung meningkat pada April 2013. Pertumbuhan KPR pada tipe 70 m2 ke atas tercatat mengalami peningkatan dari 39,8% dalam setahunan per Maret 2013, menjadi 45,1% per April 2013. Begitu pula untuk KPA tipe 70 m2 ke atas, terjadi kenaikan dari 70,4% pada Maret, menjadi 71,4% pada April.

(JA/IC/BL-VBN)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x