(Business Lounge – Business Today), Pemerintah dalam hal ini Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan tanda persetujuannya untuk rencana kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) yang akan dimulai pada bulan Mei tahun ini.
Kebijakan tersebut diambil guna penyehatan fiskal, makro ekonomi yang selama ini membebani akan APBN akibat biaya subsidi yang terlalu besar. Kepastian kebijakan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi bagi mobil pribadi akan segera diumumkan dan disosialisasikan kepada masyarakat umum.
Pemerintah sendiri sedang bekerja untuk mengkaji semua masalah yang mungkin akan terjadi untuk memastikan akan keberhasilan kebijakan pengurangan subsidi ketika akan diluncurkan ke masyarakat dan juga mengupayakan agar kenaikan harga BBM itu tidak akan menimbulkan inflasi yang berlebihan.
Pemerintah tidak akan mengeluarkan lagi kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM tersebut namun akan melakukan program-program yang dapat memproteksi akan rakyat miskin, dan tentu nya juga penghematan, Pemerintah berharap pemberlakuan menolong rakyat kecil dan juga membangun akan infrastruktur dan menanggulangi akan kemiskinan.
Namun untuk kejelasan nya secara detail tentang bagaimana cara mekanisme pelaksanaan kebijakan tersebut. SBY menyatakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan menjelaskan mekanisme pelaksanaannya.
(rs/IK/bl-ant)