(Business Lounge – Business Today), Penerapan sistem e-ticket dan gerbang elektronik atau e-gate oleh PT KAI dan PT Telkom sebagai penyedia jaringan, mesin gate dan kartu otomatisnya bukanlah merupakan penerapan yang biasa.
Menurut tim sosialisasi e-Tikect dari KAI dan Telkom harga satu mesin gerbang elektronik atau e-gate itu sekitar Rp 180 juta atau seharga 1 buah unit mobil Avanza. Demikian pula dengan harga dari kartu otomatisnya diluar dari cetak dan pendistribusian, jadi hanya berupa kartu kosong, harganya sekitar 1 dolar AS.
Uji coba akan e-ticket dan e-gate yang dilakukan dua hari yang lalu yang mulai diterapkan di KRL Commuter untuk tujuan Jakarta-Tangerang berjalan sesuai yang diharapkan. Sekalipun banyak kekurangan disana-sini namun untuk peluncuran perdana dapat dikatakan berhasil.
Harga tiket yang dikenakan untuk tahap uji coba di 6 stasiun masih menggunakan pola tarif progresif yaitu pengenaan tarif tunggal atau one way tiket arah Jakarta ke Tangerang. Enam stasiun itu adalah Stasiun Duri, Stasiun Pesing, Stasiun Bojong Indah, Stasiun Rawabuaya, Stasiun Kalideres, Stasiun Poris, Stasiun Batu Ceper.
Dengan diterapkan sistem e-ticket ini maka diharapkan dapat mencegah akan penumpang KRL yang tidak membayar tiket dan dapat juga mengurangi akan kemacetan kota Jakarta dan sekitarnya khusus pada jam-jam sibuk.
(rs/IK/bl-dtc)