Tips Menghadapi Rekan Kerja yang Menjengkelkan

(Business Lounge – HR) – Di lingkungan kerja, kerap kali ketika kita menemui rekan kerja yang tidak menyenangkan, sehingga ini mengakibatkan kita sering merasa tidak nyaman dan malas bekerjasama dengan orang tersebut. Namun, di tempat kerja mau tidak mau kita harus berhadapan dengan rekan-rekan kerja yang memiliki karakter, sifat, kemauan yang berbeda-beda dengan kita. Ada yang menyenangkan, pendiam, terlalu banyak bicara, ada pula yang egois dan tidak peduli dengan kita. Bahkan banyak lagi hal-hal yang lain dari berbagai macam karakteristik manusia bercampur baur, dan sangat mungkin tidak semuanya mampu kita hadapi begitu saja belum lagi yang memiliki pikiran yang negatif terhadap perusahaan, pimpinan dan rekan-rekan satu kantor. Faktor stress dan tekanan kerja yang tinggi tentunya sangat mudah memacu adanya konflik dan pertikaian.

Meskipun situasi ini kerap sulit tak dapat dihindari, ada baiknya kita pelajari lebih dahulu bagaimana cara berhadapan dengan rekan kerja yang memiliki karakter yang sulit dengan cara yang lebih profesional. Caranya adalah dengan “tetap bersikap tenang”.

Lima tahun belakangan ini, semakin banyak perusahaan yang melakukan psikotest untuk memastikan apakah si calon pekerja mampu bekerja di dalam tim. Bila tidak, ya tinggal ditolak saja lamarannya. Namun masalahnya, apa yang kita lakukan bila harus berhadapan dengan rekan kerja, atau mungkin bos yang memiliki karakter sulit? Pertama-tama, mungkin kita harus luruskan dulu karakter apa saja yang termasuk dalam karakter sulit tersebut.

Konflik bisa terjadi atas berbagai sebab, termasuk akibat perbedaan tujuan yang ingin dicapai yang menyebabkan terjadinya perpecahan dalam kelompok tersebut. Bagi Williams, perbedaan seseorang dalam melihat sesuatu atau adanya ketidaksetujuan atas suatu hal yang dianggap penting. Apalagi bila dalam hal tersebut belum ada tujuan kerja yang jelas. Ini tentu saja akan dapat menimbulkan masalah.

Konflik dalam bisnis juga bisa meningkat, bila seseorang lebih suka mengerjakan sesuatu secara satu persatu sedangkan yang lainnya lebih memilih mengerjakan tugas yang paling krusial terlebih dahulu, sebelum mendapatkan konklusi. Atasan maupun rekan kerja kita bisa jadi terlalu cerewet dengan pekerjaan kita, atau mereka mengatakan sesuatu yang salah di waktu yang salah pula.

Bila kita tengah mengalami situasi kerja yang seperti ini, Williams memberi saran untuk menghadapinya dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Perbaiki Cara Komunikasi
2. Kendalikan Stress
3. Meningkatkan Kemampuan Personal dan Mengendalikan Tingkah Laku

Semoga dengan kita melakukan langkah-langkah ini maka dapat membuat kita mampu untuk sedikit demi sedikit mengurangi rasa kesal, bosan dengan rekan kerja kita yang tidak menyenangkan atau menjengkelkan sehingga kitapun dapat menjadi lebih fokus di dalam pekerjaan.

RH/RP/BL

pic: i.huffpost.com

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x