(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Persaingan harga tidak hanya terjadi pada bisnis berbasis seluler maupun industri penerbangan. Persaingan juga terjadi pada bisnis berbasis PC maupun laptop. Tentunya kita semua mengenai Sony Vaio sebagai sebuah produk berbasis PC maupun laptop dan PC dimana ia bersaing dengan para rival seperti Dell, HP, Lenovo, Acer, maupun Toshiba . Salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan ini, berbasis diferensiasi produk serta eksklusifitas fitur yang ditawarkannya.
Hal yang istimewa terjadi pada Sony Vaio dimana ia masih bisa mengenakan harga premium pada setiap produk yang ditawarkannya. Hal ini dikarenakan Sony diposisikan sebagai sebuah merek dimana merupakan pemimpin dalam bidang PC serta laptop dengan brand yang sudah mendunia. Sony Vaio merupakan sebuah produk yang unik dengan volume penjualan yang rendah serta design dan fitur yang unik.
Sebagai contoh peluncuran produk UX, dimana ini merupakan produk Windows PC dengan skala penuh pada bagian monitor yang jarang diberikan oleh PC lainnya. Hal ini telah menciptakan hallo effect dimana produk ini akan terlihat lebih memiliki teknologi yang leebih tinggi dibandingkan kompetitor lainnya.
Preferensi merek telah berubah menuju kemampuan untuk membuat produk lebih bernilai. Rahasia disini adalah target pemasaran untuk menemukan konsumen yang mampu menilai produk yang Anda hasilkan. Pemasaran Sony Vaio berfokus pada majalah-majalah serta media yang bertemakan lifestyle. Sony Vaio juga membangun sasaran demografis konsumen dimana memetakan para konsumen berdasarkan pengeluaran keseharian mereka.
Salah satu kelemahan adalah aspek pemasaran Sony Vaio memainkan biaya yang cukup besar terhadap keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Namun, kalangan tim pemasaran memiliki cara guna mengurangi biaya pemasaran, salah satu trik yang dilakukan adalah melakukan positioning produk tepat sasaran pada konsumen yang diinginkan.
Manakala memperkenalkan sebuah produk, hal yang dilakukan adalah melakukan identifikasi calon konsumen yang akan ditarik. Melakukan penyesuaian antara fitur dengan harga terhadap aspek demografis juga merupakan cara pemasaran produk baru tersebut.
Salah satu kesulitan yang dihadapi adalah menciptakan pengertian dikalangan konsumen bahwa PC bukanlah sebuah produk komoditas dan sebuah produk dibeli berdasarkan aspek kualitas bukanlah harga. Team pemasaran Sony Vaio menginginkan para konsumen menganggap produk yang dikeluarkan sebagai bagian dari gaya hidup sehingga bersedia membayarkan lebih bagi setiap produk yang dikeluarkan oleh perusahaan. Demikianlah berbagai rahasia dari Sony Vaio yang telah membuat produk ini cukup marak dipasaran.
(Permata Wulandari/AA/TML)