(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Pernahkah Anda mendengar istilah “termakan iklan” ? Mungkin setiap orang pernah menjadi korbannya. Saya pun mengalaminya. Suatu hari saya pernah melihat sebuah tayangan iklan tentang sebuah produk yang dapat membuat rambut menjadi lurus dan indah sekali. Sang artis begitu meyakinkan memerankannya dan cerita dalam tayangan tersebut begitu meyakinkan para pemirsa untuk memakai produk yang ditawarkan. Dengan tayangan yang begitu meyakinkan dan seakan-akan dijamin kebenarannya. Iklan tersebut berhasil meyakinkan saya untuk mencobanya. Tetapi seperti biasa yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan para pemakai produk tersebut atau tidak seperti yang telah dijanjikan oleh iklan tersebut. Teman saya hanya dapat mengatakan kepada saya bahwa saya termakan iklan atau telah menjadi korban iklan. Seberapa seringkah hal itu terjadi pada kita? Apakah Anda pernah mengalaminya?
Iklan menjadi salah satu sarana promosi yang dapat meningkatkan penjualan suatu produk. Para pemilik produk berlomba-lomba memasarkan produknya dengan berbagai macam janji-janji dari keunggulan produk yang mereka miliki. Berbagai macam promosi melalui iklan dari berbagai macam produk dapat kita temui dimana saja. Media elektronik seperti televisi dan radio, media cetak dan media online, billboard, brosur. Ataupun pameran, roadshow dan lain sebagainya. Dua istilah yang populer di dunia periklanan, above the line dan bellow the line.
Melalui iklan maka penjualan dapat ditingkatkan. Tapi tidak semua produk dapat menggunakan iklan ini sebagai sarana promosi. Banyak sarana lain juga yang dapat dipakai sebagai sarana promosi yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Tetapi memang iklan merupakan sarana promosi yang efektif untuk menjangkau banyak audiens. Tidak sedikit juga biaya yang dikeluarkan, seperti iklan yang ditayangkan di televisi. Berapa cost yang harus dikeluarkan hanya untuk beberapa detik penayangan.
Zaman sekarang media online seperti internet pun tidak mau kalah, dapat dipakai sebagai sarana untuk mengiklankan berbagai macam produk. Selain jangkauan yang luas yang dapat dicapai, juga ongkos promosi yang lebih murah.
Berbagai macam sarana dapat dipakai, dengan memuat informasi sebanyak-banyaknya tentang produk yang sedang dipromosikan. Pesan-pesan yang menjanjikan 1001 janji menarik jika memakai produk yang ditawarkan. Apapun media iklan yang dipakai dalam memasarkan atau memperkenalkan suatu produk, maka kita sebagai konsumen harus tetap cerdik dalam menyikapinya. Sehingga kita tidak terpengaruh dan akhirnya menjadi kecewa yang mengakibatkan pada keluhan pada produk tersebut. Sebab itu pintar-pintarlah dalam menghadapi tawaran-tawaran iklan yang ada. Apabila tidak maka dapat menyebabkan Anda menjadi konsumtif dan pengeluaran meningkat untuk hal-hal yang belum tentu Anda butuhkan.
(Mevy Sinambela/AA/TML)