(Business Lounge – Business Today) – Group Holding Alibaba Ltd. Alipay “pasti akan go public,” demikian disampaikan Executive Chairman Jack Ma kemarin. Alibaba tidak dapat mencatatkan sahamnya di daratan Tiongkok sebagai bagian dari pemecahan rekor penawaran umum perdana sebesar US $ 25 miliar, dikatakan Ma. “Saya berharap bahwa Alipay memiliki kesempatan ini,” katanya kepada China Central Television, dalam suatu transkrip yang diposting di microblog Weibo resmi milik CCTV.
Ma, ketika berbicara di festival belanja perusahaan tahunan Singles Day, tidak memberikan kerangka waktu kapan akan didaftarkan. Wakil Ketua Eksekutif Alibaba Joe Tsai mengatakan kemudian di Hangzhou bahwa Alibaba akan memperhatikan detail daftar seluruh Ant Financial Services Group di bursa pada masa mendatang. Alipay adalah satu unit dari Ant Financial.
Alipay adalah bagian yang sangat penting dari jaringan e-commerce Alibaba dan adalah prosesor pembayaran online Tiongkok yang dominan. Dibentuk pada satu dekade lalu, layanan ini sudah memelopori pembayaran online di Tiongkok dan sudah men settle transaksi sebesar 4,825 triliun yuan (US $ 788 miliar) pada tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dilansir dari Shanghaidaily.
Akses asing ke pasar saham Tiongkok daratan tetap dibatasi dan tunduk pada kuota, tapi sekarang ada serangkaian program uji coba di tempat itu dimana jika diperluas dapat memungkinkan paparan asing yang signifikan untuk perusahaan yang terdaftar di bursa daratan.
Pada bulan Oktober kemarin, Ant Financial Chief Executive Lucy Peng mengatakan tidak ada rencana saat ini untuk perusahaan mengadakan penawaran umum perdana sendiri. Sebagai bagian dari kesepakatan antara Alibaba dan Ant Financial pada Agustus lalu, saham Alibaba adalah sebesar 37,5 persen dari laba unit atau di masa depan dapat mengambil saham langsung di dalamnya.
IPO harus menghargai Ant Financial seminimalnya di harga US $ 25 miliar, menurut perjanjian, yang dirinci dalam prospektus IPO Alibaba. Alibaba telah menawarkan jasa keuangan baru sekitar Alipay, termasuk dana pasar uang bagi konsumen, aplikasi pembayaran mobile dan bahkan sebuah bank swasta baru.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri