Perusahaan Tambang Batubara Berlomba-lomba Untuk Merger

(Business Lounge – Business Insight)-Saat ini dunia komoditas sedang diguncangkan dengan melambungnya harga batubara metalurgi hingga lebih $300 per ton pada 2011. Hal ini memicu ledakan merger dan akuisisi. Salah satu contohnya adalah pembelian Macarthur Coal Ltd di Australia senilai $5 miliar oleh Peabody Energy Corp.p Energy.

Seperti yang dilansir oleh The Wall Street Journal, perusahaan lainnya yang melakukan hal serupa adalah Development Group Ltd yang terdaftar di bursa Hong Kong mengatakan pada Selasa, 30 Oktober bahwa mereka telah menandatangani nota kesepakatan untuk membeli Grande Cache Coal dengan membayar masing-masing $1 kepada dua pemilik gabungan. Marubeni (Jepang) dan Winsway Enterprises Holdings Ltd (Hong Kong) membeli perusahaan tambang batubara pada 2012 sebesar 1 miliar dolar Kanada.

Bagi kedua perusahaan sebagai perusahaan penghasil batubara metalurgi yang berguna dalam pembuatan baja maka tambang merupakan peluang untuk menangguk untung dari meningkatnya permintaan pabrik baja Tiongkok.

Kondisi ini menyebabkan harga batubara metalurgi terjun bebas hingga lebih dari 60% menjadi $120 per ton. Tak hanya itu namun juga menyebabkan adanya gelombang pemecatan, terhentinya operasi pertambangan, dan restrukturisasi sektor batubara. Semua ini adalah resiko yang tak dapat dihindari lagi.

Terpencilnya lokasi pertambangan Grande Cache serta tingginya ongkos buruh dan energi menyumbang kepada biaya operasional yang lebih tinggi. Pada 2012, dibutuhkan sekitar $150 untuk menghasilkan satu ton batubara metalurgi di Grande Cache. Angka ini lebih dari dua kali lipat ongkos pertambangan dari perusahaan pesaing di Australia.

Perusahaan dan investor pertambangan berharap harga akan tetap relatif tinggi seiring permintaan di Tiongkok. Namun, kini pasar batubara kelebihan pasokan, dan pasar baja Tiongkok menyusut. Pada Agustus, konsumsi baja Tiongkok turun 0,3% menjadi 500 juta ton, kemerosotan pertama sejak tahun 2000.

Winsway dan Marubeni umumkan bahwa mereka tengah terlibat pembicaraan dengan Up Energy untuk melepas mayoritas saham perusahaan. Winsway dikabarkan akan tetap mendapatkan 17% saham tambang. Sementara itu, Winsway dan Marubeni akan memiliki opsi buy-back masing-masing 15%.

Winsway juga menyatakan akan mengurangi ketergantungan pada batubara dengan melakukan diversifikasi ke komoditas lain. Terkait dengan jatuhnya harga, perusahaan tambang lain berupaya menjauh dari bisnis batubara metalurgi.

 

 

Febe/Journalist/VM/BL
Editor: Tania Tobing
Image:Wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x