(Business Lounge – Management Tips) Tjahja Tjugiarto memiliki 2 hal yang harus diperhatikan dalam memajukan bisnis pelayarannya.
Keahlian mengangkut kayu dan komoditi
PT. Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk telah berdiri sejak tahun 1977 sehingga keahlian dalam mengangkut kayu dan komditi sudah tidak perlu diragukan lagi. Nelly telah memilikinya dan ini sangat penting.
Mengelola Sumber Daya Manusia
Di dalam berkompetisi, maka sangat penting untuk mengelola SDM, dalam sebuah perusahaan pelayaran maka Anak Buah Kapal (ABK) adalah SDM-nya. Presiden Direktur PT. Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk ini mengatakan, “Uang boleh ada, expertise boleh ada, tetapi kalau SDM-nya tidak bisa diatur, tidak bisa di-manage, kerugian besar akan timbul pada bisnis pelayaran.”
Bagi Tjahja, sudah sepatutnya ABK Indonesia menjadi nomer satu di dunia, mengingat Indonesia memiliki perairan yang paling besar. Inilah yang terus menjadi salah satu hal yang diperjuangkan Tjahja, sehingga baginya, Nelly harus memiliki ABK yang kompeten dengan karakter yang baik. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa sampai hari ini ABK yang tersedia masih kurang terutama dari segi pendidikan. Sehingga masih terletak kesenjangan antara ABK yang tersedia dengan jumlah kapal yang ada yang membutuhkan ABK yang kompeten.
Selain itu tradisi “hi-jack” banyak terjadi pada dunia pelayaran. Sehingga para ABK tidak perlu takut bila harus keluar dari satu perusahaan pelayaran karena dengan mudah ia akan memperoleh pekerjaan yang baru. Sehingga ABK adalah key point nomer satu yang perlu dijaga. Karena itu kesejahteraan para ABK serta keterampilan mereka sangat perlu untuk dipikirkan.
Hal yang paling merugikan adalah jika para ABK memiliki integritas yang rendah oleh karena melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti melakukan penjualan minyak di tengah laut. Hal ini akan sangat merugikan perusahaan. Karena itu sangat penting untuk dapat mengelola SDM untuk dapat menunjang keberhasilan perusahaan.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana