Narendra Modi terpilih menjadi perdana menteri India berikutnya, menyingkirkan Partai Indian National Congres yang telah berkuasa di India selama 67 tahun. Terlihat dalam foto di atas tokoh nasionalis Hindu Narendra Modi, perdana menteri India dari partai oposisi Partai Bharatiya Janata (BJP) meminta restu dari ibunya Heeraben di kediamannya di Gandhinagar, Gujarat, India.
Bharatiya Janata Party (BJP) yang dipimpin Modi menang dalam pemilihan umum tahun ini dengan mengambil kesempatan dari melambannya perekonomian dan juga warga yang semakin tidak puas dengan kinerja Partai Kongres. Berdasarkan perhitungan hasil pemilu Sabtu kemarin BJP meraih 282 dari 545 kursi dalam Dewan Perwakilan Rakyat di Parlemen, menurut Komisi Pemilihan Umum India.
Dari catatan Komisi Pemilu, hanya sekitar 44 kursi yang diperoleh Partai Kongres, dimana ini merupakan jumlah terburuk yang pernah diperoleh partai sepanjang pemilu diadakan.
Tanpa disangka, pemilih mayoritas lebih mendukung kebijakan Modi untuk membentuk pemerintahan yang lebih efektif serta kebijakan pengusaha yang lebih menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan. Sementara kebijakan kongres yang lebih fokus pada kesejahteraan rakyat miskin tidak diminati para pemilih.
Modi menyampaikan, ““Saya tidak mendapat kesempatan untuk mengorbankan hidup saya dalam perjuangan kemerdekaan India, tetapi saya memiliki kesempatan untuk mendedikasikan hidup saya untuk pemerintahan yang baik,” dalam salah satu orasi kemenangannya. Dia mengatakan, “Saya akan mengembangkan negara ini. Saya akan membawa India ke level baru.”
Belum ada detail rencana ekonomi yang Modi umumkan. Kampanye Modi yang dia sampaikan sebelumnya adalah adanya pemerintah yang ramping, dukungan pada perusahaan swasta dan juga pengurangan birokrasi, atau bisa dikatakan bahwa Modi memiliki pandangan politis nasionalis yang moderat. Banyak ekonom dan analis yang memperkirakan rumitnya birokrasi India ini akan dibatasi di bawah kepemimpinan Modi.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara