Ukraina Lanjutkan Aksi Militer Mengatasi Separatis Pro-Rusia

Pemerintah Ukraina telah kembali melakukan aksi militer untuk mengatasi separatis pro – Rusia di timur, setelah hari kekerasan yang mematikan di kota Odessa. Pada hari Jumat kemarin puluhan orang tewas dalam kebakaran di sebuah bangunan yang diambil alih oleh pro – Rusia di Odessa di selatan-barat.

Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov menegaskan “fase aktif operasi dilanjutkan saat fajar”, dengan serangan di sekitar kota Kramatorsk.

AS mengutuk kekerasan di hari Jumat itu sesuatu yang “tidak masuk akal”.

Mr Avakov mengatakan pasukan Ukraina pada Sabtu kemarin telah mengambil alih menara televisi di Kramatorsk, yaitu sekitar 17km ( 10 mil) dari kubu separatis pro – Rusia di Sloviansk .

Wartawan BBC Sarah Rainsford di Donetsk mengatakan bahwa meskipun operasi kekuatan Ukraina di sekitar Sloviansk dilanjutkan, tapi mereka belum mencoba untuk maju ke pusat. Dia mengatakan kementerian pertahanan juga melaporkan terjadi “pertempuran serius” tadi malam di Andreevka , sekitar 6 km sebelah barat dari Sloviansk .

Kementerian itu mengatakan separatis pro – Rusia telah menyerang angkatan bersenjata dan dua prajurit Ukraina tewas. Kelompok-kelompok pro – Rusia menegaskan hal ini, tetapi juga mengatakan ada korban sipil. Tidak ada konfirmasi.

Operasi datang sehari setelah bentrokan antara kelompok pro – Kiev dan separatis di Odessa, yang memuncak dalam kebakaran di Trade Unions House. Para pejabat mengatakan beberapa orang kewalahan karena asap dan orang lain meninggal setelah mereka melompat dari gedung.

Rekaman menunjukkan orang yang mencoba untuk melarikan diri dari bangunan di Odessa, Jumat lalu. Urutan yang tepat dari peristiwa ini tidak jelas , namun laporan menunjukkan separatis telah membarikade diri mereka di dalam gedung dan kedua belah pihak melemparkan bom bensin .

AS mengatakan kerusuhan itu “tidak bisa diterima ” dan mendesak semua pihak untuk bekerja sama untuk memulihkan hukum dan ketertiban supaya tidak terjadi ” tragedi “.

Wakil Menteri Luar Negeri Danylo Ukraina Lubkivsky mengatakan kepada BBC bahwa penyelidikan sedang berlangsung , tetapi bersikeras Rusia berada di balik kekerasan.  “Situasi masih terkendali . Tapi situasi keamanan terancam oleh agen khusus Rusia, “katanya.

Korban tewas di Odessa kemarin adalah jumlah yang tertinggi sejak kekerasan pecah antara demonstran pro – Uni Eropa dan polisi di ibukota pada bulan Februari lalu.

Arum/Journalist/VM/BL-bbc
Editor: Iin Caratri
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x