Ketertarikan Pengguna Twitter Menurun

(Business Lounge – Business Today) – Dari dunia teknologi, dikabarkan bahwa jumlah pengguna Twitter pada triwulan pertama melambat. Hal itu juga didukung oleh anjloknya nilai saham Twitter Inc. pada pascapenutupan perdagangan.

Metrik iklan pengukur pemanfaatan “linimasa” untuk pertama kalinya mengalami penurunan secara berturut-turut. Twitter mengukur aktivitas pengguna dalam memperbaharui linimasa pada komputer atau perangkat bergerak. Dick Castolo, selaku Direktur Utama Twitter, menyebutnya sebagai “agen bagi jumlah konten yang dikonsumsi pengguna”

Angka tersebut menyiratkan pelemahan pada mesin pertumbuhan Twitter. Dikabarkan juga ketertarikan para pengguna social media berlambang burung biru tersebut menjadi kian berkurang. Tak dapat dipungkiri, hal tersebut akan melemahkan citra Twitter di hadapan para pengiklan. Wajar saja, para pengiklan pastinya ingin menjamin produk atau jasa mereka dapat lebih luas meraih pengguna aktif yang berpartisipasi.

Secara keuangan, Twitter memang bisa dikatakan belum menguntungkan. Namun, perusahaan melaporkan bahwa penerimaannya berlipat ganda pada kuartal keempat. Saham turun hingga lebih dari 16,5% menjadi $55,11, memangkas sekitar $600 juta.

Menurut Twitter, timeline views berkurang karena terdapat fitur baru yang membuat percakapan dapat berlangsung tanpa memperbarui halaman. Sementara itu, Costolo mengatakan para pengguna lebih banyak berinteraksi pada kuartal terakhir. Persentase retweet dan favorites naik 35% dari triwulan sebelumnya.

Para kuartal keempat, pengguna aktif Twitter bertambah sebesar 3,8% (9 juta) menjadi 241 juta, dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencetak 6,4%.

Dalam pembicaraan dengan para analis,  Costolo berpendapat bahwa ada sejumlah faktor yang akan “mulai mengubah kurva pertumbuhan.” Ia juga mengatakan bahwa pada tahun ini, perusahaan akan memusatkan perhatian untuk mengelompokkan percakapan berdasar topik, yang membuat “Twitter akan lebih mudah dipahami siapapun.”

Dick Costolo menegaskan pentingnya memberi kemudahan bagi pengguna baru dalam memahami platform itu dalam waktu singkat. Kondisi tersebut menjadi kendala bagi Twitter dalam mencapai tingkat yang dinikmati pesaingnya, Facebook. Twitter mengungkapkan bahwa perusahaan mendapat $1,49 per 1.000 timeline views pada kuartal keempat, naik 97 sen daripada kuartal sebelumnya.

(FJ/FJ/BL-WSJ)

Foto : projecttgm.com

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x