Nanas adalah buah tropis yang segar, manis-asam, dan kaya vitamin C serta serat. Kandungan enzim bromelain di dalamnya bahkan membantu pencernaan dengan memecah protein. Namun, meski penuh manfaat, nanas tidak boleh dikonsumsi sembarangan karena bisa menimbulkan efek samping bagi sebagian orang.
Pertama, tingginya kadar asam pada nanas dapat mengiritasi lambung. Penderita maag atau asam lambung perlu berhati-hati karena konsumsi berlebihan bisa memicu rasa perih, kembung, hingga refluks asam.
Kedua, enzim bromelain yang bermanfaat dalam jumlah kecil justru bisa menimbulkan rasa gatal di lidah, bibir, atau mulut jika dimakan terlalu banyak. Beberapa orang bahkan mengalami reaksi alergi ringan seperti bengkak dan kemerahan.
Selain itu, nanas tidak disarankan bagi ibu hamil muda. Bromelain dapat merangsang kontraksi rahim sehingga dikhawatirkan memicu keguguran pada trimester pertama. Walaupun dalam jumlah kecil biasanya aman, tetap lebih baik berhati-hati.
Faktor lain adalah kadar gula alami dalam nanas yang cukup tinggi. Meski lebih sehat daripada gula olahan, penderita diabetes tetap perlu membatasi porsi konsumsinya agar kadar gula darah tidak melonjak.
Siapa yang Sebaiknya Menghindari Nanas?
- Penderita maag atau asam lambung – karena sifat asamnya bisa memperparah gejala.
- Ibu hamil trimester pertama – risiko kontraksi dini akibat bromelain.
- Penderita diabetes – perlu mengatur porsi agar kadar gula darah tidak naik drastis.
- Orang dengan alergi buah tertentu – nanas bisa memicu gatal, bengkak, atau ruam.
- Penderita gangguan pembekuan darah – bromelain dapat memperlambat proses pembekuan, sehingga konsumsi berlebihan berisiko.
Tips Aman Makan Nanas Setiap Hari
- Perhatikan Porsi
Konsumsi nanas secukupnya, sekitar 1–2 potong besar atau setara 100–150 gram per hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaat tanpa berlebihan. Misalnya hanya beberapa potong kecil, bukan satu buah penuh. - Jangan dalam Kondisi Perut Kosong
Rasa asam dan kandungan bromelain bisa membuat lambung perih jika dimakan saat perut kosong. Sebaiknya konsumsi setelah makan utama atau jadikan camilan di antara waktu makan. - Kombinasikan dengan Buah Lain
Untuk menyeimbangkan rasa asam dan kadar gula, nanas bisa dicampur dalam salad buah bersama apel, pepaya, atau semangka. Ini membuat asupan serat lebih beragam. - Perhatikan Kondisi Kesehatan
-
- Penderita maag atau GERD sebaiknya membatasi konsumsi, misalnya 2–3 kali seminggu saja.
- Penderita diabetes perlu memperhatikan kadar gula darah, jadi pilih nanas matang secukupnya dan hindari jus nanas dengan tambahan gula.
-
- Waktu Terbaik Makan Nanas
Pagi atau siang hari lebih baik karena tubuh masih aktif mencerna dan membakar energi. Hindari makan nanas terlalu malam agar tidak menambah beban pencernaan. Konsumsi setelah makan utama, jangan saat perut kosong. - Pilih Nanas yang Matang Sempurna
Nanas matang lebih manis dan enak dimakan, serta kandungan asamnya lebih rendah dibanding nanas yang setengah matang.
Singkatnya, nanas memang buah yang menyegarkan dan bermanfaat, tetapi bukan berarti bisa dimakan sesuka hati. Dengan porsi yang tepat dan memperhatikan kondisi tubuh, kita bisa menikmati segarnya nanas tanpa harus khawatir menimbulkan masalah kesehatan.

