(Business Lounge – Technology) – Saat ini aplikasi pendukung untuk perangkat Android harus diakui makin bertambah pesat, namun meski terus bertambah nyatanya belum mampu menggeser dominasi iOS. Terlebih bagi pengembang, aplikasi yang diunduh di kedua toko aplikasi online tersebut memiliki nilai yang berbeda terutama untuk aplikasi berbayar.
Sebuah riset yang dirilis oleh Business Insider menunjukkan, untuk setiap pendapatan sebesar USD 1 atau sekitar IDR 11.900 dari setiap aplikasi yang diunggah di AppStore, pengembang hanya mendapatkan USD 0,19 atau sekitar IDR 14 ribu saja jika menjualnya di Google Play Store. Bukan hanya itu, pendapatan dari iklan yang diperoleh oleh pengembang aplikasi juga lebih menguntungkan di iOS.
Seperti dilansir dari Apple Insider, senada dengan hasil riset Business Insider, laporan dari perusahaan periklanan Nanigans menunjukkan iklan yang dipasang pada platform iOS mencatat keuntungan hampir 1.800 persen lebih tinggi dari iklan yang dipasang di Android.
Pengguna handset besutan Apple lebih sering menggunakan perangkat milik mereka, jika dibandingkan pengguna Android. Bahkan pengguna perangkat Apple lebih memiliki kemauan untuk membeli konten dan aplikasi berbayar.
Tujuh dari delapan pengguna handset Apple lebih sering menggunakan akses internet, di mana 19 persen pengguna iPhone kerap mengunduh aplikasi berbayar. Sedangkan angka unduhan aplikasi berbayar di Android masih rendah, yakni hanya sebesar 6 persen.
Dominasi perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs ini juga melingkupi toko musik dan video digital, iTunes. 67 persen pengguna di negeri asal Apple tersebut kerap membeli tayangan TV digital dan 65 persen lainnya membeli film digital, dan 63 persen lainnya di dunia merupakan pasar penikmat musik digital yang terhitung cukup loyal.
(ldr/IC/bl-vbn)