Rolls-Royce akan Lakukan Restrukturisasi

(Business Lounge – Business Insight) Produsen mesin Inggris Rolls-Royce Holdings sedang melakukan restrukturisasi. Karena itu perusahaan mengungkapkan rencananya untuk memotong 10% dari pekerjaan yang ada. Hal ini sehubungan dengan bisnis kelautan yang sedang struggling di tengah-tengah kemerosotan di pasar minyak dan gas secara berkelanjutan .

Perusahaan yang berbasis di London ini mengatakan akan mengurangi 600 pekerjaan dalam bisnis kelautan pada akhir tahun karena akan berdampak dalam mengurangi biaya guna menanggapi kondisi pasar yang sulit. Pengurangan pekerjaan ini akan menyebar ke seluruh dunia tapi sekitar 50% akan melanda Rolls-Royce Norwegia, demikian dikatakan perusahaan pada Senin (18/5).

Pada tahun lalu Perusahaan mengungkapkan akan mengadakan PHK atas 2.600 pegawai oleh karena kegiatan kedirgantaraan mengalami masa kritis oleh karena itu dibutuhkan langkah untuk meningkatkan profitabilitas. Pemotongan pada kegiatan kelautan terjadi setelah adanya peringatan laba Rolls-Royce pada tahun lalu yang mengalami pelemahan oleh karena menurunnya permintaan dari perusahaan minyak dan gas karena mereka memangkas rencana pengeluaran karena rendahnya harga minyak mentah.

Hampir 60% dari penjualan tahun lalu sekitar $ 2,66 miliar atau setara dengan 34 triliun rupiah yang mendasari dalam bisnis kelautan yang terkait dengan pasar minyak dan gas lepas pantai. “Adalah bukan keputusan yang mudah untuk mengusulkan pengurangan tenaga kerja, tapi itu adalah tanda bahwa adanya tantangan pada pasar di mana kami beroperasi,” demikian dikatakan Mikael Makinen, presiden divisi kelautan Rolls-Royce seperti dilansir oleh Reuters.

Rolls-Royce pada awal bulan ini memperingatkan bahwa penjualan dari harga minyak yang lebih rendah namun mulai melambat dari pada periode tahun sebelumnya. PHK terjadi bahkan menjelang perubahan kepemimpinan di Rolls-Royce di mana anggota dewan Warren East akan menggantikan pensiun Chief Executive John Rishton yang akan efektif pada tanggal 2 Juli mendatang.

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x