Delta Air Lines

Delta Aeromexico Diminta Bubarkan Aliansi Penerbangan Bersama

(Business Lounge – Global News) Pemerintah Amerika Serikat memerintahkan Delta Air Lines dan Aeromexico untuk membubarkan kerja sama aliansi penerbangan mereka, sebuah keputusan yang menandai perubahan signifikan dalam dinamika industri penerbangan internasional. Menurut laporan Wall Street Journal dan Bloomberg, pemerintahan Trump menyatakan bahwa aliansi kedua maskapai tersebut mengurangi persaingan di Bandara Internasional Benito Juárez, Mexico City, dengan cara mengoordinasikan jadwal penerbangan dan harga tiket.

Aliansi Delta dan Aeromexico selama ini dipandang sebagai model sinergi antara maskapai Amerika dan Meksiko. Kerja sama itu memungkinkan keduanya berbagi kode penerbangan, mengatur jadwal bersama, dan menawarkan koneksi rute lintas negara dengan efisiensi tinggi. Namun, regulator di Washington berpendapat bahwa pengaturan ini justru mempersempit ruang kompetisi, terutama karena akses ke bandara Mexico City yang sangat terbatas akibat keterbatasan slot penerbangan.

Keputusan untuk membubarkan joint venture ini muncul setelah beberapa bulan investigasi. Otoritas AS menilai pemerintah Meksiko tidak memberikan akses yang adil bagi maskapai asing di bandara Mexico City, sehingga dominasi Aeromexico yang beraliansi dengan Delta semakin mempersempit peluang pemain lain. Menurut pejabat Departemen Transportasi yang dikutip Reuters, langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa penumpang tetap mendapat manfaat dari kompetisi harga dan layanan yang sehat.

Bagi Delta, keputusan ini menjadi pukulan terhadap strateginya memperluas pasar Amerika Latin. Maskapai berbasis Atlanta tersebut telah menginvestasikan miliaran dolar dalam kemitraan global, termasuk kepemilikan saham di Aeromexico. Melalui aliansi, Delta bisa menawarkan jaringan lebih luas di pasar Meksiko yang terus tumbuh, sementara Aeromexico mendapat akses lebih besar ke jaringan domestik dan internasional Delta di AS.

Dampak pembubaran joint venture ini bisa signifikan bagi penumpang. Menurut analisis Financial Times, harga tiket lintas AS-Meksiko kemungkinan akan lebih fluktuatif, dengan maskapai harus kembali bersaing lebih ketat pada rute-rute utama. Penumpang mungkin kehilangan kemudahan tertentu seperti koordinasi jadwal yang mulus dan program loyalitas terpadu, tetapi di sisi lain bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif berkat meningkatnya persaingan.

Aeromexico sendiri menghadapi tantangan besar di pasar domestik dan internasional. Setelah keluar dari proses kebangkrutan pada 2022, maskapai ini sedang berusaha memperkuat keuangan dan operasionalnya. Aliansi dengan Delta memberikan stabilitas tambahan, dan tanpa dukungan tersebut, Aeromexico harus mengatur ulang strategi jaringan internasionalnya.

Langkah Washington juga mencerminkan ketegangan regulasi yang lebih luas terkait pasar penerbangan internasional. Pemerintah AS berulang kali menekankan pentingnya persaingan sehat di bandara-bandara utama, terutama yang mengalami kendala kapasitas. Kasus Delta-Aeromexico dapat menjadi preseden bagi aliansi maskapai lain yang beroperasi di wilayah dengan keterbatasan slot, termasuk di Eropa dan Asia.

Meski keputusan ini final, masih ada kemungkinan Delta dan Aeromexico menempuh jalur hukum atau mencari cara alternatif untuk mempertahankan sebagian koordinasi. Beberapa analis menilai, keduanya mungkin akan mencoba model kerja sama komersial yang lebih longgar tanpa struktur joint venture formal. Namun, efektivitas strategi ini masih harus dilihat.

Di balik semua ini, konsumen tetap menjadi pihak yang ingin dilindungi regulator. Seperti disampaikan oleh Departemen Transportasi AS, tujuan utama adalah memastikan adanya pilihan yang adil, harga yang transparan, dan layanan yang bervariasi. Keputusan ini, meski menimbulkan ketidakpastian jangka pendek bagi maskapai, diharapkan mendorong pasar penerbangan lintas AS-Meksiko menjadi lebih kompetitif dalam jangka panjang.

Fokus pasar akan tertuju pada bagaimana kedua maskapai menata ulang strategi mereka. Delta kemungkinan akan mengandalkan aliansi global lain seperti SkyTeam untuk mempertahankan konektivitas di Amerika Latin. Aeromexico, sementara itu, harus mencari keseimbangan antara mempertahankan posisinya di bandara Mexico City dan memperkuat jaringan internasional di tengah persaingan yang lebih ketat.

Dengan pembubaran joint venture ini, lanskap penerbangan antara Amerika Serikat dan Meksiko akan mengalami perubahan besar. Para penumpang, regulator, dan maskapai lain akan mengamati dengan cermat dampaknya, baik dari sisi harga, layanan, maupun strategi industri dalam menghadapi pasar yang semakin dinamis.