(Business Lounge – Global News) Amphenol Corp., raksasa komponen konektivitas asal Connecticut, tengah berada di ambang akuisisi terbesar dalam sejarah perusahaannya dengan nilai mendekati US$10,5 miliar. Langkah ini akan mengakuisisi unit kabel dan konektivitas broadband milik CommScope Holding Company, yang dikenal dengan nama CommScope Connectivity Solutions (CCS). Kesepakatan tersebut diprediksi rampung paling cepat pada awal pekan depan, dan menandai momentum penting di tengah derasnya permintaan infrastruktur jaringan untuk menunjang kecerdasan buatan global.
Unit bisnis CCS merupakan salah satu tulang punggung utama CommScope, menyumbang pendapatan bersih sebesar US$2,8 miliar pada tahun 2024. Unit ini memproduksi kabel tembaga dan fiber-optik yang digunakan untuk layanan internet rumah, jaringan televisi kabel, dan pusat data berskala besar. Dengan meningkatnya kebutuhan global akan data center dan jaringan ultra-cepat untuk mendukung perkembangan teknologi AI dan edge computing, CCS menjadi aset yang sangat strategis.
Langkah Amphenol ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Sejak 2023, perusahaan ini mencatat lonjakan pesat dalam permintaan dari sektor pusat data, khususnya untuk solusi interkoneksi fiber yang menjadi tulang punggung dalam pembangunan infrastruktur AI. Segmen bisnis IT Datacom milik Amphenol mencatatkan pertumbuhan kuartalan yang spektakuler pada pertengahan 2025, dengan peningkatan lebih dari 130% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut laporan yang dikutip dari LinkDood.
Akuisisi CCS akan memperluas portofolio produk Amphenol dalam hal kedalaman teknis dan jangkauan pasar. Sebelumnya, Amphenol telah mengakuisisi beberapa divisi lain dari CommScope, termasuk unit Outdoor Wireless Networks dan Distributed Antenna Systems senilai US$2,1 miliar pada 2024. Rangkaian akuisisi ini menunjukkan strategi jangka panjang perusahaan untuk memantapkan posisi sebagai pemain utama dalam solusi infrastruktur digital global.
Dengan mengambil alih unit broadband dari CommScope, Amphenol juga memperkuat pijakannya dalam pasar broadband rumah tangga dan jaringan metro—dua sektor yang saat ini mengalami akselerasi transformasi digital berkat implementasi jaringan 5G dan perluasan cloud computing. Kabel dan konektor buatan CCS akan sangat melengkapi ekosistem produk Amphenol yang sebelumnya lebih fokus pada sektor industri dan militer.
Menurut sumber yang dikutip oleh The Wall Street Journal, Amphenol akan membiayai akuisisi ini dengan kombinasi kas internal dan utang baru. Struktur keuangan perusahaan yang relatif ringan dan sehat memberikan ruang gerak yang cukup fleksibel untuk manuver sebesar ini. Para analis memperkirakan bahwa langkah ini dapat mendongkrak EBITDA Amphenol secara signifikan, sekaligus memperluas margin laba operasional mereka dalam beberapa tahun ke depan.
Pasar menyambut kabar ini dengan antusias. Saham CommScope melonjak lebih dari 40% dalam perdagangan pra-pasar pada hari Jumat, mencerminkan optimisme investor terhadap keberhasilan transaksi. Di sisi lain, saham Amphenol tetap stabil, mencerminkan keyakinan bahwa kesepakatan ini akan menghasilkan sinergi positif bagi kinerja keuangan jangka panjang perusahaan.
Bagi CommScope sendiri, penjualan CCS menjadi cara untuk mengurangi beban utang yang selama beberapa tahun terakhir menekan neraca keuangannya. Perusahaan asal North Carolina itu sebelumnya mengalami penurunan permintaan di beberapa segmen, sementara beban bunga yang tinggi terus menghantui. Dengan melepas unit CCS, CommScope berupaya memperbaiki struktur modal sekaligus memfokuskan diri pada lini bisnis inti yang lebih menguntungkan.
Sementara itu, bagi Amphenol, momen ini adalah bukti bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan gelombang transformasi teknologi sebagai peluang ekspansi. Di tengah booming AI dan kebutuhan global terhadap kecepatan transfer data yang tinggi, produk-produk interkoneksi berkualitas tinggi menjadi salah satu tulang punggung perkembangan ekonomi digital.
Dalam wawancara sebelumnya, CEO Amphenol R. Adam Norwitt menyatakan bahwa strategi utama perusahaan adalah “berinvestasi dalam teknologi konektivitas masa depan yang dapat mempercepat transisi menuju dunia yang lebih terhubung dan efisien secara energi.” Akuisisi CCS merupakan implementasi konkret dari visi tersebut, karena memperkuat lini bisnis yang menyuplai kabel dan konektor ke industri yang membutuhkan bandwidth tinggi dan latensi rendah.
Jika dilihat dari dinamika global, akuisisi ini juga menandai intensifikasi kompetisi dalam sektor infrastruktur AI dan cloud computing. Perusahaan seperti Alphabet, Amazon, dan Microsoft saat ini tengah membangun jaringan pusat data dalam skala masif di berbagai negara. Kebutuhan akan kabel fiber berkapasitas tinggi, konektor tahan suhu ekstrem, dan sistem pendingin canggih membuat pasokan komponen menjadi titik krusial dalam rantai nilai industri ini.
Dengan menggabungkan produk kabel broadband dari CCS dan portofolio konektivitas canggih yang telah dimiliki Amphenol, perusahaan ini berada dalam posisi strategis untuk menjadi penyedia utama bagi proyek-proyek hyperscale tersebut. Tidak hanya dalam negeri Amerika Serikat, tetapi juga di Eropa dan Asia di mana permintaan akan pusat data meningkat signifikan.
Langkah Amphenol ini mencerminkan tren konsolidasi yang terjadi di sektor teknologi infrastruktur global. Perusahaan-perusahaan yang mampu mengintegrasikan rantai pasokan dari hulu ke hilir diprediksi akan menjadi pemain dominan dalam dekade mendatang. Dalam hal ini, Amphenol tampak tengah memperkuat fondasi untuk menjadi pemimpin industri konektivitas di era AI.