(Business Lounge Journal – Human Resources)
Di dunia kerja yang dinamis saat ini, kolaborasi dan kerja tim menjadi bagian penting dalam pencapaian tujuan bersama. Namun, pertanyaan mendasarnya adalah: apakah keberhasilan kerja sama tim hanya bergantung pada orang lain, atau justru dimulai dari diri sendiri? Kerja tim bukan soal menyatukan individu dengan kepribadian dan kompetensi berbeda untuk sekadar “bekerja bersama”, tapi tentang bagaimana setiap anggota berkontribusi secara aktif untuk menciptakan sinergi.
Patrick Lencioni, pakar kepemimpinan dan penulis buku The Five Dysfunctions of a Team, menyatakan: “Teamwork begins by building trust. And the only way to do that is to overcome our need for invulnerability.”
Dengan kata lain, kerja sama efektif tidak akan tercipta jika individu dalam tim tidak berani terbuka, bertanggung jawab, atau mengakui kekurangan sendiri. Kerja sama dimulai dari diri sendiri. Apa yang bisa kita lakukan sebagai tim?
- Mau mendengarkan, bukan hanya berbicara
Stephen Covey (The 7 Habits of Highly Effective People) mengatakan “Seek first to understand, then to be understood.” Intinya, komunikasi dan kolaborasi yang efektif dimulai dengan mendengarkan secara empatik. - Menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa disuruh
- Terbuka terhadap kritik dan masukan
- Berinisiatif menawarkan bantuan
- Tidak menyalahkan orang lain ketika ada masalah
Simon Sinek mengatakan “A team is not a group of people who work together. A team is a group of people who trust each other.” Kepercayaan adalah dasar dari kerja sama, dan kepercayaan dibangun dari sikap individu, bukan kebijakan manajemen.
Tips Cara Meningkatkan Kemampuan Kerja Sama dari Diri Sendiri
- Bangun Kesadaran Diri (Self-Awareness)
Kenali bagaimana gaya komunikasi dan kerja Anda memengaruhi tim. Menurut Daniel Goleman, pakar emotional intelligence, kesadaran diri adalah kunci dari kepemimpinan dan kolaborasi yang sehat.
- Latih Empati dan Perspektif Orang Lain
Tanyakan: “Apa yang dibutuhkan tim dariku saat ini?” Bukan hanya, “Apa yang aku butuhkan dari tim?”
- Berani Bertanggung Jawab
Jika ada kesalahan, akui dengan jujur. Tim yang solid dibangun dari orang-orang yang bisa dipercaya — bukan yang selalu mencari kambing hitam.
- Fokus pada Tujuan Bersama, Bukan Ego Pribadi
Ego bisa jadi racun dalam kerja tim. Belajarlah untuk tidak selalu harus benar, tapi cari solusi terbaik untuk kepentingan bersama.
- Komunikasi Terbuka dan Konsisten
Sampaikan pendapat secara jelas, tapi tetap dengan sopan. Gunakan kata-kata membangun, bukan menyudutkan.
Suksesnya kerja tim memang melibatkan banyak pihak. Tapi fondasinya selalu dimulai dari satu hal: diri Anda sendiri. Apakah Anda mau jujur, mau mendengar, mau berubah, dan mau berkontribusi dengan sikap yang membangun? Jika ya, maka Anda bukan hanya bagian dari tim tetapi Andalah yang menjadi pembentuk tim itu sendiri.