Cronut dan Crokies Croissant Lezat Bernutrisi

(Business Lounge Journal – Medicine)

Croissant berasal dari Prancis, negara di Eropa Barat. Croissant memiliki bentuk seperti bulan sabit yang melengkung, dan bentuk ini yang kemudian memberikan nama “croissant” yang berasal dari bahasa Prancis yang artinya “bulan sabit”. Croissant pertama kali muncul di Vienna, Austria dan dikenal dengan nama “kipferl” sebelum cukup populer di Prancis.

Croissant adalah roti berlapis yang terbuat dari adonan yang dicampur dengan mentega, kemudian dilipat-lipat untuk menciptakan lapisan yang renyah. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat croissant antara lain tepung, ragi, garam, susu, mentega, dan gula.

Beberapa bakery yang terkenal dengan croissant di dunia antara lain:

1. Maison Kayser (Prancis)
2. Lune Croissanterie (Australia)
3. Le Marais Bakery (Amerika Serikat)
4. Du Pain et Des Idées (Prancis)
5. Dominique Ansel Bakery (Amerika Serikat)

Beberapa variasi croissant yang populer antara lain:

1. Croissant plain: Croissant biasa tanpa isi tambahan.
2. Croissant au chocolat: Croissant dengan potongan cokelat di dalamnya.
3. Almond croissant: Croissant yang diisi dengan almond dan almond paste.
4. Ham and cheese croissant: Croissant yang diisi dengan ham dan keju.
5. Croissant aux amandes: Croissant yang diisi dengan almond paste dan ditaburi almond slices di atasnya.
6. Croissant aux pistaches: Croissant yang diisi dengan pasta pistachio.
7. Croissant aux raisins: Croissant yang diisi dengan kismis dan custard.

Cronut dan Crokies adalah dua jenis makanan variasi dari Croissant, yang terkenal di dunia, terutama dalam ranah pastry dan bakery. Berikut adalah cerita singkat tentang bagaimana kedua makanan ini ditemukan:

1. Cronut: Cronut pertama kali ditemukan oleh seorang koki asal Prancis-Belgia bernama Dominique Ansel pada tahun 2013 di toko bakerynya di New York City. Cronut merupakan kombinasi antara donat (doughnut) dan croissant, yang memiliki tekstur dan rasa unik. Penciptaan cronut ini membutuhkan proses yang cukup rumit, dengan adonan croissant yang dipotong dan digulung seperti donat, kemudian digoreng, dilapisi gula, dan diisi dengan berbagai macam krim.

2. Crokies: Crokies pertama kali ditemukan oleh seorang koki asal Inggris pada tahun 2020. Crokies merupakan kombinasi antara croissant dan cookies. Adonan croissant yang biasanya digulung dan dibentuk menjadi segitiga, dipotong dan digunakan sebagai dasar untuk cookie, sehingga menghasilkan tekstur yang unik dan menggabungkan rasa croissant dan cookies.

Adapun nutrisi dan kalori dalam satu buah croissant bisa bervariasi tergantung pada ukuran dan bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Secara umum, satu buah croissant memiliki sekitar 200-250 kalori. Croissant juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, serat, serta beberapa vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, dan vitamin B.

Namun, jika dikonsumsi setiap hari secara berlebihan, croissant dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Berikut adalah 5 dampak buruk yang bisa terjadi:

1. Penambahan berat badan: Croissant mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan pertambahan berat badan.

2. Penyakit jantung: Kandungan lemak jenuh dalam croissant tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.

3. Masalah pencernaan: Kandungan mentega dalam croissant dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas, perut kembung, dan diare.

4. Gangguan gula darah: Croissant memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat, namun juga dapat menurun dengan cepat, mengakibatkan fluktuasi tinggi gula darah.

5. Kurangnya serat: Meskipun croissant mengandung sedikit serat, namun masih tergolong rendah dibandingkan dengan makanan lainnya. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan dan tidak memberikan rasa kenyang dalam waktu yang lama.

Croissant merupakan salah satu produk roti yang paling populer di dunia karena kelezatannya yang unik, lapisannya yang renyah, dan teksturnya yang lembut di dalam. Croissant dapat dinikmati sebagai sarapan, camilan, atau pendamping minuman seperti kopi atau teh. Selamat menikmati!