Kriteria Pendanaan Startup – Penting Diketahui

(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)

Ada banyak founder yang ingin mengetahui kriteria pendanaan startup. Kita sudah membahas tahapan pendanaan yang dapat diperoleh startup. Kita juga sudah membahas sumber-sumber pendanaan yang dapat Anda cari. Sekarang jika Anda adalah seorang startup, apakah yang harus Anda lakukan? Tentu saja setiap investor memiliki sederet kriteria pendanaan startup. Apakah setiap kriteria pendanaan startup yang dimiliki investor sama? Belum tentu!

Setiap investor memiliki pengukurannya masing-masing. Apakah bank, perusahaan modal ventura, bahkan perusahaan pemerintah, semua memiliki kriteria pendanaan startup masing-masing.

Karakter Founder

Hari Sungkari, Deputi Kemenparekraf (2020 – Maret 2021) bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur menegaskan sering kali menegaskan bahwa hal terpenting yang sering kali menjadi pertimbangan investor untuk mengucurkan dananya adalah karakter para founder. Sebab bukanlah hal yang asing untuk mendengar sebuah usaha rintisan mengalami kemunduran sebab para founder yang berpisah. Karena itu sangat dianjurkan bahwa para founder adalah mereka yang sudah saling mengenal dalam bekerja.

Sekali lagi, penting bagi Anda para founder atau Anda yang baru mau memulai merintis sebuah bisnis untuk mengenali benar siapa yang akan menjadi partner Anda dalam membangun usaha. Bukan sekedar teman, partner, atau hubungan keluarga. Sebab pertemanan dan persaudaraan sangat berbeda ketika tim turun untuk mengerjakan sebuah proyek. Apalagi jika harus bekerja di bawah tekanan. Harus memiliki mental yang teruji dan tentu saja Anda memiliki kepercayaan bahwa partner Anda akan memiliki beban dan visi yang sama dengan Anda.

Ide Usaha

Hal penting lainnya yang akan disorot oleh investor adalah ide usaha. Untuk itu para founder haruslah mampu menjual ide usahanya. Entah bagaimana cara yang dimiliki founder untuk meyakinkan investor bahwa usaha rintisannya akan sukses di kemudian hari. Sebab siapa yang mau mengucurkan dana untuk sebuah bisnis yang tidak jelas?

Para investor harus yakin bahwa usaha yang akan didanai ini akan memberikan imbalan yang seimbang bahkan tentu saja lebih besar.

OCBC NISP Ventura dalam sebuah keterangan resmi mengemukakan bahwa ada dua hal yang perlu dimiliki para perintis usaha sebelum menemui investor. Pertama, apakah ide mereka adalah ide yang layak untuk dijadikan bisnis. Kedua, apakah para founder memiliki cara yang jitu untuk menjual ide mereka kepada investor.

Memastikan kelayakan ide bisnis

Dalam memastikan apakah ide para founder layak atau tidak menjadi sebuah bisnis, maka buatlah pengukuran. Pertama, apakah ide tersebut merupakan sebuah solusi dari permasalahan yang ada (problem-solution fit). Kedua, apakah produk yang Anda tawarkan sesuai dengan pasar (product-market fit).

Problem-solution fit

Ini merupakan sebuah pemahaman umum bahwa hendaklah bisnis yang Anda rintis merupakan jawaban atas permasalahan yang ada. Maka dijamin, bisnis Anda akan menuai keberhasilan sebab diperlukan banyak orang.

Sebagai contoh adalah bagaimana berkembang pesatnya layanan antar makanan. Ketika seluruh dunia dilanda pandemi, juga negeri kita, maka bisnis kuliner yang sudah memiliki layanan pesan antar sangat berjaya. Tidak perlu menunggu lama, maka bermunculan tech startup yang juga menggarap bisnis kuliner online ini.

Ketika pandemi mereda, apakah bisnis ini juga akan mereda? Tidak! Orang sudah terlanjut ‘ketergantungan’ pesan kuliner online.

Product-market fit

Seorang teman merintis bisnisnya dengan sebuah ide yang dipercayanya dibutuhkan masyarakat saat pandemi. Namun 3 tahun berlalu, tidak ada perkembangan yang significant karena ternyata, tidak semua orang membutuhkan layanan yang ditawarkan tersebut.

Sebaik-baiknya ide Anda, sehebat-hebatnya visi Anda, penting untuk menyadari bahwa … itu menurut Anda. Lalu bagaimana menurut orang lain?

Jika Anda ingin bisnis Anda sukses, maka pastikan bahwa ide yang Anda tawarkan dapat diterima oleh masyarakat. Harus ada sebuah kesesuaian antara produk dan pasar. Ide yang baik tidak akan bisa menjadi bisnis yang sukses kalau tidak diterima oleh masyarakat.

Contoh yang sama dapat kita lihat pada layanan kuliner online. Semua masyarakat selalu membutuhkan makanan. Kemudahan yang ditawarkan oleh bisnis kuliner mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. Bisnis kuliner online pun berkembang dengan pesat.

Beberapa hari kemarin saya baru saja berbincang dengan seorang teman, bahwa sekarang lebih sedikit kita mendengar pedagang makanan keliling. Ya, memang sejak awal pandemi, ketika semua orang di rumah saja, maka para pedagang keliling ini pun kehilangan pelanggan. Sebab orang tidak mau keluar rumah dan bertatap muka dengan orang lain.

Jadi para pedagang keliling ini mencari tempat ‘pangkalan’ bagi mereka untuk berjualan. Lalu sebagai ganti berjalan keliling, maka mereka pun berjualan secara online pada platform-platform yang ada. Para tech startup pun bertemu dengan penggunanya. Baik itu para pedagang maupun para pelanggan.

Seed Funding

Siapa sih yang tidak mau mendapatkan pendanaan? Anda mungkin adalah salah satunya yang saat ini sedang mengharapkan pendanaan. Sekarang mari kita bahas bagaimana dara memasuki tahap seed funding.

Siapkan investment pitch deck Anda

Anda akan diminta untuk mempresdentasikan investment pitch deck Anda kepada calon investor. Berdasarkan investment pitch deck inilah Anda akan dapat meyakinkan calon investor Anda. Karena itu Anda harus menyusunnya dengan sangat matang. Apa saja yang harus ada pada investment pitch deck?

  • Masalah: permasalahan apa yang ingin Anda pecahkan. Yakini bahwa masalah tersebut sangat penting untuk dipecahkan.
  • Solusi: berkaitan dengan masalah di atas, maka hadirkanlah solusi yang efektif. Ini bagian yang sangat penting dan akan membuat calon investor mengambil keputusan apakah akan mengucurkan dananya atau tidak.
  • Pasar: sadarilah bahwa investor pada umumnya akan memilih startup yang memiliki pasar bergerak di area yang luas dibandingkan pasar di area yang kecil. Jadi jika bisnis Anda sangat niche maka Anda harus bekerja extra keras mencari investor.
  • Traction: penjelasan mengenai pertumbuhan bisnis Anda dari bulan ke bulan. Namun jika Anda masih ada pada tahap awal, maka ini bisa wajib dicantumkan.
  • Tim: seperti yang sudah kita bahas di atas, profil dari founder akan sangat menentukan bagi banyak investor. Di dalam bisnis, tahap eksekusi adalah tahapan yang menentukan kemajuannya, bukan hanya sekedar memberi ide. Karena itu para founder harus dinilai dalam pengambilan keputusan demi kemajuan bisnis.
  • Kompetitor: pada poin ini, jelaskanlah perbedaan yang usaha rintisan Anda dengan kompetitor Anda. Dijamin, calon investor akan sangaty senang ketika Anda sangat menguasai seluk-beluk perusahaan kompetitor.
  • Finansial: jelaskanlah proyeksi bisnis Anda selama beberapa tahun ke depan. Hal ini sangat ingin diketahui oleh para investor. Jangan lupa untuk juga mencantumkan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut.

Lakukan market research

Dalam melakukan riset pasar maka Anda dapat mengidentifikasi produk yang Anda tawarkan dan petakan orientasi pasar serta target demografis juga sangat dibutuhkan. Petakan juga siapa kompetitor Anda. Lalu daftarkanlah apa yang menjadi nilai tambah Anda.

Dalam mendaftarkan nilai tambah Anda, maka diperlukan kejujuran untuk dapat melihat kompetitor. Lihatlah dengan jeli apa kelebihan yang ditawarkan kompetitor.

Teliti juga target pasar Anda serta bagaimana prediksi perusahaan pada beberapa tahun yang akan datang.

Siapkan Legalitas Perusahaan

Beberapa hal penting masalah legalitas perusahaan:

  • apakah izin yang Anda perlukan sudah lengkap dan sesuai?
  • apakah saatr ini ada persoalan legal atau finansial yang dapat memengaruhi reputasi perusahaan?

Ketahuilah bahwa ketika Anda mulai mendapatkan pendanaan dari investor, maka produk serta perusahaan Anda akan mendapatkan publikasi di media sehingga mulai mendapatkan sorotan. Karena itu pastikan reputasi perusahaan dan kualitas produk Anda benar-benar terjaga. Ini akan sangat memengaruhi keberlangsungan bisnis rintisan Anda.

Sekarang Anda sudah mengetahui kriteria pendanaan startup. Anda dapat me-review bisnis rintisan Anda. Bagian apa saja yang sudah Anda siapkan dan bagian mana yang masih perlu Anda lengkapi.

Salam sukses!