Menikmat Atmosfir Bersejarah di Kota Tua Tesalonika

(Business Lounge Journal – Travel)

Menapaki kaki di tanah lapang yang tumpul
Menyusuri permukaan plaza berkotak kotak
Di mana burung burung merpati berkumpul
Waktu dari masa lampau tak berhenti berdetak

Demikianlah sepenggal rasa nikmat di pagi hari yang mendung di Aristotelous Square, Tesalonika, Yunani di mana burung-burung dara bebas beterbangan dan saling berpacu mendekat ke alun-alun yang luas, saat seorang wanita paruh baya bermantel biru memberikan makanan.

Aristoteles Square terletak di daerah yang bernama Nikis Avenue, di dekat tepi laut yang indah di mana kita dapat melihat kapal kapal putih berlayar di perairan Laut Aegea yang tenang.

Aristoteles sendiri adalah seorang Filfus Yunani kelahiran Stagira pada 384 SM yang mendunia berkat buah pemikirannya Filsafat dan berbagai Ilmu seperti Biologi, Psikologi, Etika, Politik, dan Fisika.

Untuk mengenang Aristoteles yang melegenda, seorang arsitek berkebangsaan Prancis, Ernest Hebrard membangun sebuah alun-alun utama pada tahun 1918. Konsep Aristotelous Square dibuat dengan menggabungkan gaya bizantium dan gaya romawi kuno .

Tesalonika atau Thessaloniki adalah kota terbesar kedua di Yunani dengan luas wilayahnya 19.307 kilometer persegi. Menurut sejarahnya, Alexander Agung adalah pendiri kota ini pada tahun 315 SM. Diberi nama Tesalonika untuk mengabadikan nama salah satu puteri Makedonia yaitu Thessalonike.

Pada zaman pemerintahan Romawi (Sekitar 42 SM), Kota Tesalonika pernah menjadi kota perdaganagan termasyur. Sejarah berikutnya, Tesalonika pernah dikuasai oleh bangsa Saracens pada abad ke-10 dan dijajah oleh Bangsa Normandia dan bergulir di abad ke-13 dikuasai oleh Kekaisaran Romawi dengan banyaknya peninggalan gedung-gedung gereja yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Salah satu bangunan bersejarah yang terkenal di Tesalonika adalah White Tower yang dibangun pada abad ke-15. Menara megah putih terbuat dari batu ini menjadi salah satu ciri khas kota Tesalonika yang menawan. Pengunjung dapat masuk dan menaiki menara besar ini serta melihat pemandangan Tesalonika yang indah dari atas menara, serta menikmati pemandangan Laut Aegea yang teduh .

Sekarang Tesalonika dikenal sebagai salah satu kota peninggalan masa lalu yang layak dikunjungi, selain itu terkenal juga sebagai penghasil tekstil, gandum dan juga logam dan besi untuk industri perkapalan internasional.

Berjalan-jalan di kota Tesalonika itu rasanya seperti menikmati bongkahan-bongkahan masa lalu yang penuh dengan daya tarik sejarah serta kemegahannya yang masih tersisa bagi peradaban dunia. Kota ini penuh dengan museum yang menyimpan ratusan koleksi barang-barang saksi biru dimasa lampau era Helanistik, Romawi dan Bizantium. Gedung-gedungnya yang kita temui terlihat sudah didesain memadukan kemegahan masa lalu dan desain kekinian yang cukup nyaman. Jalan-jalannya terlihat cukup rapi dan bersih. Kota ini memang salah satu tempat wisata yang layak dikunjungi, Tidak suliit menemukan kedai makanan dan minuman serta penjualan barang-barang kenangan yang harganya cukup terjangkau.

Pict: Christina Touloumtzidou