(Business Lounge Journal – News and Insight) Fenomena car sharing yang saat ini sedang berkembang pesat diperkirakan akan terus mengikis angka penjualan mobil, demikian dibahas Reuters pada Selasa (23/2). Hal ini bukan saja sesuatu yang baru pada dunia industri otomotif, sebab di Jepang, car sharing sudah memberikan dampak pada menurunnya angka penjualan mobil dan menjadi salah satu alasan bagi Ford untuk hengkang dari negara matahari terbit tersebut, seperti pernah dibahas oleh beberapa media sebelumnya.
Sebuah studi yang baru saja dirilis Boston Consulting Group memperkirakan bahwa pada pada tahun 2021, dampak dari car sharing akan benar-bernar dirasakan para produsen mobil, namun dampaknya tidak sebesar dampak yang ditimbulkan oleh munculnya self-driving car.
Dua layanan car sharing yang dikenal seperti Zipcar milik Avis Budget Group dan Car2Go milik Daimler, diperkirakan akan dapat memangkas penjualan secara global hingga 550,000 mobil pada tahun 2021 dan menimbulkan kerugian pada biaya produksi hingga lebih dari USD 8 juta. Studi ini juga mengatakan bahwa dampak car sharing akan lebih dirasakan di Eropa dan Asia Pasifik dibandingkan merika Utara.
Peneliti BCG juga menyampaikan bahwa produsen mobil di Amerika Utara diprediksi akan kehilangan penjualan mobil hingga 52,000 per tahun. Namun hal ini akan diimbangi dengan penjualan mobil sebagai armada car sharing sebanyak 44,000 kendaraan. Untuk selisih 8000 mobil tersebut maka kerugian yang ditimbulkan akan mencapai USD 500 juta, demikian diperkirakan BCG.
Tetapi para produsen mobil sepertinya akan sangat cepat tanggap untuk mengikuti arus ini, terbukti dengan reaksi yang datang dari produsen mobil Amerika, Ford Motor Co dan General Motors Co yang segera melakukan investasi pada layanan car sharing pada beberapa pasar. Namun demikian penjualan mobil untuk jasa layanan car sharing diperkirakan akan tetap dikalahkan oleh penjualan mobil otonom dalam jangka waktu yang panjang, demikian menurut studi ini, tetapi tidak akan tetap berlangsung hingga tahun 2007.
Studi ini tidak memperhitungkan layanan transportasi panggilan yang saat ini sedang berjaya seperti Uber dan Lyft. Tetapi munculnya mobil otonom pada akhir tahun 2020 diperkirakan akan berdampak pada layanan car sharing dan panggilan kendaraan.
Studi ini kemudian menyimpulkan bahwa car sharing bukanlah hal yang akan sangat mempengaruhi melainan munculnya mobil otonom. Tetapi baik car sharing dan layanan jasa panggilan transportasi akan tetap memiliki keunggulan terutama dalam hal biaya dibandingkan kepemilikan sebuah mobil otonom.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image :pixabay

