(Business Lounge Journal – Global News) Bersantap di ketinggian 50 meter, sebelumnya sudah pernah kita bahas pada minggu lalu. (Baca: Makan di Ketinggian 50 Meter). Bagaimana hal ini telah menjadi populer di kalangan para risk taker dan para foodies di Brussels, Belgia.
Ide ini diluncurkan pertama kali oleh David Ghysels pada tahun 2004. David Ghysels adalah pendiri Hakuna Matata, sebuah agen pemasaran yang berbasis di Brussels. Pada waktu itu ia berjanji kepada kliennya untuk menciptakan buzz dengan pementasan peristiwa yang tidak biasa. Maka lahirlah ide makan malam di udara, demikian seperti dilansir oleh situs resminya. Ide ini sangat disukai oleh sang klien namun tidak mampu untuk direalisasikan. David merasa ide ini sangat sayang untuk dibuang karena itu ia pun bekerja sama dengan Stefan Kerkhof yang telah bertumbuh pada bisnis crane pada perusahaan konstruksi milik orang tuanya. Pada waktu itu Stefan telah memulai perusahaan entertaiment yang menawarkan acara-acara bungee jumps.
David dan Stefan pun akhirnya memulai Dinner in the Sky di Bussels sekitar 8 tahun yang lalu dengan sertifikasi keamanan yang dikeluarkan oleh Jerman termasuk untuk desain mejanya.
Sejauh ini Dinner in the Sky telah diadakan lebih dari 1000 kali di 45 negara di seluruh dunia, mulai dari London ke Dubai, dari Lisbon ke Cape Town, dari Istanbul ke Las Vegas. Acara makan ini pun memiliki standar jamuan makan bintang lima karena itu untuk para peserta disediakan mobil limousine, pelayan dan jenis makanan yang beraneka ragam mulai dari makanan laut serta ditemani oleh champagne. Lima orang petugas termasuk chef dan pelayan akan mempersiapkan masakannya pada sebuah area di tengah meja dengan 22 kursi. Para peserta dengan pakaian formilnya pun akan mulai duduk pada kursinya masing-masing dan mengenakan tali pengaman pada enam poin. Mereka kemudian akan menikmati minuman selamat datang sementara makanan terus disiapkan.
Setelah semua dapat duduk dengan nyaman duduk, maka area meja yang berkanopi pun mulai dinaikkan hingga mencapai 50 meter. Para koki terus melanjutkan untuk menyelesaikan hidangan di depan para tamu. Acara bersantap di langit ini akan berlangsung selama 40 hingga 60 menit tergantung kesepakatan di awal.
Untuk beberapa kesempatan, acara bersantap akan disertai dengan hiburan khusus, seperti permainan piano yang ada pada sebuah arena yang juga ditarik ke atas bersisian dengan tempat makan.
Satu-satunya elemen yang hilang dari restoran langit ini adalah toilet. Namun apabila hal ini sangat dibutuhkan, maka semua arena akan diturunkan.
Dinner in the Sky juga pernah mendapatkan peringkat pada majalah Forbes sebagai salah satu dari sepuluh restoran di dunia yang paling tidak biasa pada tahun yang sama. Acara ini pun diselenggarakan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar yang ingin menyelenggarakan konsep makan di udara.











citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Dinner in the Sky