Strategi Global

Nestle Siaga Hadapi Kompetitor Barunya

(Business Lounge – Business Insight) Bergabungnya Heinz dan Kraft ternyata tidak dapat dianggap sepele oleh para pesaingnya termasuk Nestle. Bergabungnya kedua perusahaan produsen ini telah membentuk sebuah kekuatan terbesar ke-5 di dunia. (Baca: Kraft Bergabung dengan Heinz Bentuk Perusahaan Makanan Raksasa Ke-5).

Dalam pertemuan tahunan Nestle pada Kamis (16/4), Chairman Nestle, Peter Brabeck-Letmathe mengatakan bahwa penggabungan HJ Heinz Co dan Kraft Foods Group Inc yang disutradarai oleh Warren Buffett Berkshire Hathaway; dan perusahaan Brasil 3G Capital Partners LP akan melahirkan pesaing besar, khususnya di Amerika Serikat, pasar yang paling penting bagi Nestlé. Perusahaan baru, yang akan disebut Kraft Heinz Co, akan bersaing dengan Nestlé pada produk utama seperti kopi, yang sebenarnya Nestlé juga sedang menghadapi persaingan “tangguh” dari produsen kopi yang merupakan gabungan dari Mondelēz International Inc dan DE Master Blender 1753 BV.

Fokus Kepada Produk Utamanya

Sebagai strategi, Brabeck-Letmathe mengatakan Nestlé akan terus mengurangi portofolio bisnis produk sampingannya untuk tetap kompetitif dengan entitas baru. Bahkan Brabeck-Letmathe mengatakan bahwa Nestlé harus menambah kecepatan penjualan serta dalam hal kebijakan sebab Berkshire Hathaway dan 3G telah siap untuk “melumat” industri makanan.

Perusahaan makanan raksasa Swiss ini telah menjual berbagai produk lain selain kopi pada 18 bulan terakhir dan mengatakan awal pekan ini telah melakukan negosiasi eksklusif untuk menjual bisnis makanan beku Davigel-nya. Perusahaan juga telah menjual bisnis air dan es krim pada tahun ini dan menghentika penawaran untuk menjual snack bar brand dan sebagian besar bisnis diet Jenny Craig.

Perusahaan makanan sering menggunakan ukuran mereka untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan pengecer dan menampilkan produk mereka lebih efektif di toko-toko. Operasional Nestlé AS, yang dibangun melalui akuisisi tambal sulam, sudah mulai mengkombinasikan membeli supply secara massal dalam upaya untuk menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik.

Perlambatan Nestle di Beberapa Pasar

Hal yang lebih kompetitif muncul sebagaimana Nestlé menghadapi perlambatan pada hampir semua pasar yang paling penting. Perusahaan telah berjuang di Amerika Serikat sebagaimana konsumen mulai memusuhi makanan beku, salah satu bisnis yang paling penting, dan semakin menghindari makanan olahan. Nestle juga mengalami perlambatan di pasar China yang merupakan pasar terpenting kedua, juga pasar Eropa, yang mengalami perlemahan berkepanjangan.

Pada sisi lain, Brabeck-Letmathe mengatakan Swiss franc yang menguat, serta lonjakan setelah bank sentral menghapus cap pada nilai mata uang awal tahun ini, berdampak pada penjualan perusahaan yang dilaporkan dalam franc. Namun penurunan mata uang lainnya terhadap Swiss franc telah membebani Nestlé melaporkan penjualan selama sembilan tahun terakhir. Di samping penjabaran mata uang, dampak utama adalah biaya yang lebih tinggi untuk produk yang dibuat di Swiss, seperti Nespresso, serta biaya untuk kantor pusat perusahaan. Brabeck-Letmathe mengatakan bahwa kenaikan franc membuat langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas dari semua yang diperlukan.

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x