(Business Lounge – Travel) New Zealand memiliki tempat wisata populer yang bernama Aoraki Mount Cook yang adalah gunung tertinggi di Selandia Baru sekaligus sebuah tantangan bagi para pendaki gunung. Hingga tahun 2014, gunung ini secara resmi tercatat memiliki tinggi mencapai 3754 meter. Tetapi berdasarkan pengukuran terbaru, gunung ini memiliki ketinggian 3.724 meter.
Aoraki Mount Cook identik dengan pendaki gunung asal Selandia Baru, Mark J Inglis. Inglis telah kehilangan kedua kakinya saat pendakian Mount Cook pada ketinggian 3.745 meter. Ia mendaki dengan dua kaki palsunya, membuat foto dan buku Inglis terpampang di museum di Hotel Hermitage, The Sir Edmund Hillary Alpine Centre.
Mount Cook National Park berada di wilayah Canterbury, yang didirikan pada tahun 1953 dan kemudian menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman ini berisi lebih dari 140 puncak, dan 72 gletser bernama, yang mencakup 40 persen dari 700 taman kilometer persegi (170.000 hektar).
Mount Cook,si gunung es menerima curah hujan orografis besar sepanjang tahun, kelembaban-sarat angin barat mendominasi sepanjang tahun. Gunung ini juga bernama Aoraki yang merupakan nama seseorang dalam tradisi iwi Ngāi Tahu; nama awal untuk Pulau Selatan Te Waka o Aoraki (Aoraki Canoe).
Di kaki gunung ini terhampar desa Mount Cook yang nyaman di salah satu medan paling keras di Selandia Baru. Southern Alps menggores langit di tiap sisi. Bahkan di musim panas, cuacanya dapat berubah dalam sekejap mata. Daerah ini terletak hanya 44 kilometer dari pesisir, jadi badai dapat datang mendadak dari Tasman Sea dan menciptakan keadaan yang berbahaya bagi para pendaki. Tetapi meskipun memiliki keadaan yang terkadang sulit, Aoraki Mount Cook National Park adalah tempat yang sangat indah untuk dikunjungi. Anda tidak perlu menjadi pendaki gunung untuk berinteraksi dengan pemandangan yang memukau ini; terdapat beragam perjalanan alpen yang dimulai dari dekat desa yang dapat ditempuh dalam waktu tiga jam pulang-pergi. Wisata udara, tur ke Tasman Glacier dan memandang bintang adalah cara lain untuk memanfaatkan waktu Anda di sini sebaik-baiknya.
Mount Cook terletak di tengah patahan pegunungan alpine yang akan bergerak setiap 100-300 tahun. Pergerakan terakhir terjadi pada tahun 1717.
Pendakian pertama adalah pada tanggal 25 Desember 1894, ketika pendaki Selandia Baru Tom Fyfe, John Michael (Jack) Clarke dan George Graham berhasil mencapai puncak melalui Hooker Valley dan jalur utara.
Curah hujan tahunan rata-rata di dataran rendah sekitarnya sekitar 7,6 meter (300 in). Curah hujan yang sangat tinggi ini menyebabkan hutan hujan di dataran rendah pesisir dapat mejaga salju di pegunungan. Ini termasuk Tasman dan Murchison Gletser di sebelah timur gunung dan kecil Hooker dan Mueller Gletser ke selatan.
Pegunungan es yang berwarna putih serta aliran es yang membeku di Aoraki Mount Cook National Park memang membuat lukisan alam yang sangat menakjubkan.
Di sini para wisatawan dapat menikmati pemandangan dengan sekedar berjalan kaki, atau bermain ski di tengah-tengah gletser.
Ada beberapa catatan yang penting diketahui oleh para wisatawan yang ingin mendaki:
– Tidak membutuhkan ijin namun harus melengkapi formulir tujuan perjalanan di Department of Conservation Visitor Centre
– Dapat meminta bantuan pemandu lokal ketika mendaki, berjalan kaki, atau bermain ski gletser.
– Bila Anda hendak mendaki di musim semi maka hanya mereka yang berpengalaman serta melakukan persiapan dengan baiklah yang boleh melakukannya.
– Perlu diperhatikan bahwa cuaca dapat berubah dengan sewaktu-waktu sehingga wisatawan harus bersiap menghadapi hujan salju yang lebat, angin dingin dan/atau kencang.
Taman nasional ini mempunyai bandara yang melayani penerbangan komersial domestik serta penyelenggara penerbangan wisata.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Mario Karsen