(Business Lounge – Business Insight)-Sekalipun lagi diterpa beberapa masalah tentang hak paten di India, Xiaomi Corp dikabarkan telah berhasil menggalang dana lebih dari $1 miliar. Valuasi produsen smartphone Tiongkok ini alami pertumbuhan pesat yaitu melampaui $45 miliar. Pencapaian ini menjadikan Xiaomi produsen produk teknologi paling bernilai di seluruh dunia.
Jika diteliti lebih dalam lagi maka putaran pembiayaan terbaru Xiaomi dipimpin oleh All-Stars Investment. Perusahaan pendanaan teknologi itu dijalankan oleh mantan analis Morgan Stanley, Richard Ji. Partisipan lain termasuk firma investasi Rusia DST Global dan lembaga pendanaan pemerintah Singapura GIC. Keduanya sudah merupakan pemegang saham Xiaomi.
Seperti yang dikutip oelh The Wall Street Journal maka menurut sumber dalam perusahaan, Yunfeng Capital, firma ekuitas swasta yang terafiliasi dengan Jack Ma, pendiri Alibaba Group Holding Ltd, juga berpartisipasi dalam pembiayaan. Terkait hal ini, juru bicara Xiaomi menolak berkomentar.
Dengan angka valuasi yang melampaui $45 miliar maka Xiaomi berada di atas sejumlah besar perusahaan rintisan teknologi Silicon Valley yang merupakan sentra industri teknologi Amerika Serikat serta Asia. Sebelumnya bulan ini, penyedia layanan berbagi kendaraan sekaligus Uber Technologies Inc menyatakan berdasarkan putaran pendanaan terbaru, nilai perusahaan telah mencapai $41 miliar.
Kenaikan valuasi Xiaomi sepanjang tahun 2014 memberikan gambaran betapa tingginya ekspetasi para investor akan upaya perusahaan memperluas bisnis di luar Tiongkok. Sejauh ini ekspansi Xiaomi dilakukan di negara-negara berkembang dimana permintaan untuk produk smartphone trendnya terus meningkat.
Peningkatannya sangatlah luar biasa. Mengingat dalam putaran pembiayaan pada bulan Agustus tahun 2013, nilai valuasi Xiaomi hanya sebesar $10 miliar.
Sejarah Xiaomi yaitu didirikan Lei Jun pada tahun 2010. Sejak itu, Xiaomi bertumbuh menjadi produsen smartphone dengan penjualan terbesar di Tiongkok. Salah satu strategi Xiaomi adalah menawarkan smartphone dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk kompetitornya.
Seperti yang kita ketahui spesifikasi telepon genggam Xiaomi beroperasi dengan sistem Android kepunyaan Google Inc. Kelebihan Xiaomi adalah sering memperbaharui perangkat lunak berdasarkan permintaan pengguna.
Dalam kancah persaingan global maka menurut data firma penelitian Canalys data pada kuartal II tahun ini, Xiaomi pernah mengambil alih posisi Samsung Electronics Co untuk pertama kalinya sebagai produsen smartphone terbesar Tiongkok berdasarkan volume pengiriman produk. Sedangkan untuk tahun 2014 ini, Xiaomi memperkirakan penjualan 60 juta unit smartphone secara global, naik dari 18,7 juta pada tahun 2013.
Menurut analis serta pelaku industri smartphone ada hal penting yang perlu diperhatikan pihak perusahaan dalam rangka membawa Xiaomi pada pasar global seperti sengketa paten serta kecemasan para pengguna akan keamanan data serta nama Xiaomi yang belum cukup terkenal di pasar global.
Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing