(Business Lounge – Tech & Gadget) Redmi Note, demikian merk phablet besutan Xiaomi tersebut memiliki ukuran layar 5,5 inci dan akan dijual seharga Rs 9.999 atau sekitar 1,9 juta rupiah. Penjualan tersebut akan dimulai pada akhir Desember di toko-toko Airtel. Sementara untuk versi dual-SIM 3G akan dijual $ 145 atau sekitar 1,7 juta rupiah, penjualan akan dimulai pada tanggal 2 Desember melalui situs e-commerce Flipkart.
Berbicara di acara Code/Mobilebulan lalu, kepala produk Airtel Anand Chandrasekaran mengatakan bahwa ketersediaan perangkat 4G akan menjadi kunci untuk rencana data yang lepas landas di India. Dia mencatat bahwa data menyumbang hanya sekitar 12 persen dari pendapatan Airtel, dibandingkan dengan 40 persen atau 50 persen di antara operator di pasar seperti Amerika Serikat.
Hugo Barra, mantan eksekutif Android yang kini memimpin upaya global untuk Xiaomi mengatakan bahwa Redmi Note dibuat untuk jaringan 4G India.
“Dengan kapasitas baterai yang tahan lama dan ukuran layar 5,5 inci yang besar di antara banyak fitur yang luar biasa lainnya, Xiaomi hadir dengan harga yang menakjubkan. Saya percaya Redmi Note akan menjadi momentum di India,” kata Barra dalam sebuah pernyataan.
Xiaomi saat ini telah menjadi produsen ponsel terbesar ketiga di dunia, menurut data IDC. Untuk Indonesia sendiri, penjualan Xiaomi terbukti cukup mengagumkan. Setelah sukses menggandeng Lazada sebagai partner e-Commerce nya dalam menjual produk-produk Xiaomi secara online di Indonesia, Xiaomi pun bermitra dengan operator seluler Indosat untuk penjualan secara offline di gerai Erafone.
Ponsel murah dengan fitur canggih merupakan daya tarik tersendiri untuk Xiaomi, selain itu sistem marketing yang dilakukan pun cukup menghebohkan, baik secara online maupun online. Siapa cepat, dia dapat, demikian komentar orang-orang yang ingin memiliki ponsel tersebut.
W.Lubis/Journalist/VMN/BL
Editor: Lidia Wulan