Jokowi Serukan Untuk Bekerja Keras Pada Hari Pertamanya

(Business Lounge – News & Insight)

Bacakan pidato kenegaraannya yang pertama, Presiden Joko Widodo serukan untuk bekerja keras selama berkali-kali. Sebab dengan komitmen untuk bekerja keras maka Bangsa Indonesia pun akan dapat mencapai kehendak bersama sebagai bangsa yang besar.

Melanjutkan Ujian Sejarah Berikutnya

Mengibaratkan sebagai sebuah ujian, Jokowi mengajak seluruh Rakyat Indonesia dan lembaga pemerintahan untuk melanjutkan ujian sejarah berikutnya. Dengan demikian maka Jokowi berharap secara bersama-sama Bangsa ini dapat mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam pemberdayaan.

Tiga hal yang dipercaya dapat membawa Indonesia menjadi bangnsa yang besar: Persatuan, gotong royong dan kerja keras untuk menjadi bangsa besar. Kembali Jokowi mengajak untuk bekerja keras. Bahkan presiden RI ke-7 ini menegaskan bahwa tidak ada kemerdekaan tanpa kerja keras. Serta tida diperkenankan adanya keterbelahan dan perpecahan.

Memastikan Setiap Rakyat Rasakan Kehadiran Pelayanan Pemerintah

Jokowi pun mengajak setiap lembaga pemerintahan untuk memastikan setiap rakyat di seluruh pelosok Indonesia ini merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan. Bagi Jokowi, rakyat adalah bagian nomer satu yang harus dilayani.

Karena itu setiap lembaga pemerinatahan negara diminta untuk bekerja sama dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Dengan demikian negara ini akan semakin kuat dan berwibawa, yatiu jika semua lembaga negara memanggul mandat yang telah diberikan oleh konstitusi.

Uniknya, dalam pidatonya juga, Jokowi menyerukan kerja keras, bahu membahu dan gotong royong kepada para nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, asongan, supir, akademisi, guru, TNi, Polri, pengusaha dan kalangan profesional.

“Bekerja..bekerja..bekerja..,” demikian Jokowi menegaskan.

Bangsa Indonesia Kembali Menjadi Bangsa Maritim

Jokowi inginkan Bangsa Indonesia hadir sebagai bagian dari Bangsa-bangsa di dunia dengan kehormatan, martabat dan harga diri. Selain itu, bangsa Indonesia dapat menyusun peradabannya sendiri,         bangsa besar yang kreatif, dan dapat menyumbangkan keluhurannya bagi peradaban global.

Bekerja keras untuk mengembalikan Indonesia sebagai Negara Maritim adalah satu satu yang dicanangkan Jokowi. Ia sadar benar bahwa Indonesia sebagian besar wilayahnya terdiri dari samudera, laut, selat, dan teluk yang akan menjadi masa depan peradaban bangsa ini.

Jokowi menggunakan kata “memunggungi” sebagai gambaran bahwa sudah cukup lama samudera, laut, selat, dan teluk tidak lagi menjadi fokus utama bangsa kita. Kembali kepada “Jalesveva Jayamahe” – Di Lautan Kita Jaya, demikian Jokowi mengutip semboyan TNI Angkatan Laut kita.

Berlayar Dengan Kapal RI

Jokowi mengumpamakan Negara Indonesia sebagai sebuah kapal Republik Indonesia dan Jokowi menjadi nahkodanya. Menyebut bahwa Bangsa Indonesia adalah pelaut yang berani mengarungi samudera dan hempasan ombak yang menggulung, maka sebagai nahkodanya, Jokowi mengajak semua Rakyat Indonesia untuk naik ke atas kapal RI dan berlayar besama menuju Indonesia Raya. Dengan mengembangkan layar yang kuat, menghadapi badai dan gelombang samudera dengan kekuatan bangsa kita sendiri. Jokowi memastikan bahwa ia akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan konstitusi.

Kepada semua perwakilan Negara sahabat, Jokowi pun menegaskan bahwa ia akan tetap menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional dan ketertiban dunia.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x