(Business Lounge – Business Today) Melemahnya mata uang Yuan terhadap industri besar di Cina mulai dirasakan industri aviasi di negeri tersebut. Pelemahan Yuan telah membuat Maskapai penerbangan terbesar China, China Southern Airlines pesimis akan kinerja sepanjang 3 bulan pertama tahun ini.
Perusahaan ini memperkirakan akan membukukan kerugian bersih antara CNY 300-350 juta untuk kuartal 1 2014 akibat rendahnya nilai tukar Yuan. Pada kuartal yang sama tahun lalu saja, China Southern Airlines membukukan laba bersih sebesar CNY 57 juta.
Untuk informasi, China Southern Airlines menggunakan mata uang dollar AS untuk pembayaran pembelian pesawat yang nilainya lebih tinggi dari Yuan. Selain itu, China Southern Airlines juga mengatakan telah merasakan efek yang signifikan karena sulit membayar utang bersih sebesar CNY 104,35 miliar pada akhir tahun lalu.
Yuan turun sekitar 2,4 persen terhadap dolar AS pada kuartal pertama, hal ini mendorong kritik tajam dari pemerintah AS. Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa penurunan yuan itu belum pernah terjadi sebelumnya, dan mereka menekan pemerintah Cina untuk melakukan intervensi pasar yang lebih teratur.
Melemahnya Yuan telah menambah tekanan pada industri penerbangan negara China, yang tahun lalu mengalami penurunan laba bersih lebih dari 25 persen akibat persaingan yang ketat terhadap penurunan harga tiket.
Tidak hanya itu, melambatnya pertumbuhan ekonomi Cina dan kampanye berhemat dari Presiden Cina Xi Jinping juga makin membebani penjualan tiket kelas satu dan kelas bisnis.
Pada 2013, keuntungan valas sudah membantu operator penerbangan China utnuk menaikkan laba karena mereka memiliki banyak utang non yuan untuk membiayai pembelian pesawat.
China Southern sendiri memiliki puluhan pesawat pesanan baru, perusahaan ini membukukan laba kurs bersih sebesar CNY 2,9 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar CNY 267 juta.
Untuk mengatasi kompetisi yang lebih ketat, China Southern Airlines telah berusaha untuk meningkatkan jangkauan internasional. Di mana perusahaan ini berencana untuk mengoperasikan empat penerbangan mingguan ke New York dari Guangzhou dan memperluas jangkauan di Amerika Utara.
Joel/journalist/VM/BL-wsj
Editor : Jul Allens
image : Wikipedia