Saat Yang Tepat Untuk Berubah

Saat Yang Tepat Untuk Berubah

Kebiasaan itu seperti kabel. Kita menenun seuntai demi seuntai setiap hari dan segera kebiasaan itu tidak dapat diputuskan” (Horace Mann)

(Business Lounge – Be Your Self) Waktu berjalan dengan cepat dan tak sedikit diantara kita sudah mulai berhitung apakah setiap target yang sudah dicanangkan dalam pekerjaan atau dalam aspek hidup lainnya sudah tercapai saat tutup buku di bulan Januari kemarin?

Kalaupun belum tercapai atau tidak sesuai dengan yang diharapkan jangan juga menjadi kecil hati dan cepat-cepat berputus asa sebab masih ada kesempatan untuk terus berharap dan bekerja lebih giat lagi karena yang namanya target dan tujuan bagi saya bukanlah sekedar angan-angan melainkan dibutuhkan kerja keras disertai dengan keyakinan yang kuat bahwa memang kita pasti bisa melakukannya.

Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan suatu kebiasaan” (Aristoteles)

Akan tetapi ada baiknya memang tiap-tiap kita perlu merenung sejenak dan lakukan intropeksi diri semacam evaluasi secara pribadi dalam menyikapi setiap target yang tidak tercapai yang membuat kita seakan menemui hambatan dan gagal. Ada banyak kemungkinan yang akan ditemukan, salah satu yang terpenting adalah harus adanya perubahan dalam diri kita.

Ya, perubahan yang datangnya dari kesadaran diri kita sendiri bahwa memang kita harus berubah. Suatu perubahan ke arah positif yang bisa menjadikan hal itu kebiasaan untuk kita dan akhirnya menjadi karakter positif bagi diri kita.

Kebiasaan itu seperti kabel. Kita menenun seuntai demi seuntai setiap hari dan segera kebiasaan itu tidak dapat diputuskan” (Horace Mann)

Lalu apa yang harus Anda atau saya ubah?.

Atau mungkin, Anda sendiri merasa tidak ada yang perlu diubah tetapi hanya sekedar ‘dipoles’ supaya dapat lebih baik lagi?.

Berikut 3 hal yang mungkin menjadi ‘PR’ atau pekerjaan rumah bagi kita untuk berubah :

1.Jangan memandang rendah diri sendiri tetapi jangan juga over confidence

Acapkali kita tidak mampu melakukan segala sesuatunya bahkan ketika pimpinan memberikan target yang lebih tinggi dari sebelumnya secara otomatis yang terbayang dalam pikiran kita adalah “saya tidak mampu…mana mungkin saya bisa mengerjakannya…mustahil target tinggi begitu bisa saya capai”.

Keluar dari segala pemikiran yang salah dengan menganggap Anda adalah orang yang tidak mampu karena semua manusia pada dasarnya sudah diberikan oleh Sang Pencipta yang namanya kelebihan tentu di samping adanya kekuarangan. Bagaimana Anda bisa memaksimalkan kelebihan yang ada tinggal bagaimana Anda mau menggalinya dan mau untuk memaksimalkannya.

Perbedaan mendasar seorang yang berhasil dan tidak berhasil adalah mereka yang berhasil mampu mengoptimalkan seluruh kemampuan dan potensi yang ada dalam diri mereka. Anda pasti bisa…ya, Anda pasti bisa karena Anda punya kelebihan!.

Akan tetapi ketika Anda mengetahui benar apa yang menjadi kelebihan Anda maka dalam mengerjakan segala sesuatunya jangan langsung merasa pede setinggi langit bahwa keberhasilan sudah di tangan Anda sementara Anda sendiri belum memulai apa-apa untuk mengerjakannya, itu juga salah besar dan saya yakin orang demikian tidak akan mungkin berhasil yang ada lebih cepat menemui kegagalannya.

2.Jangan bermimpi terus tanpa bangun dan bertindak

Setuju, kalau banyak pakar atau orang-orang sukses yang pernah saya wawancarai berkata bahwa sukses itu diawali dengan mimpi dan orang yang memiliki mimpi besar akan meraih sukses yang besar di kemudian hari. Akan tetapi jangan lantas Anda hanya terbiasa dalam mimpi-mimpi tersebut, bahkan hidup dalam mimpi itu tanpa doing something itu hanya akan membuat Anda menjadi penghayal besar alias orang yang tidak berpengertian atau bodoh.

Orang sukses yang memiliki mimpi adalah orang yang tahu untuk menjadikan mimpi tersebut menjadi sesuatu yang jelas. Tidak ada cara lain kecuali mewujudkan mimpi dengan keyakinan, doa, dan kerja keras sehingga lihatlah bahwa apa yang Anda mimpikan sesuatu yang namanya kesuksesan bukan lagi merupakan sesuatu yang abstrak melainkan seseuatu yang real, jelas, pasti!.

3.Jangan mudah menyerah dan kalah dengan kondisi yang ada

Ketika Anda sudah mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kemudian apa yang merupakan mimpi Anda maka langkah berikutnya adalah Anda akan menemui yang namanya hambatan atau penghalang untuk dapat melangkah maju dan mencapai target yang diharapkan.

Akan tetapi jangan memandang setiap hambatan yang ada menjadi masalah besar yang tak dapat terpecahkan dalam perjalanan Anda menapak ke tangga yang lebih tinggi lagi untuk meraih sukses.

Berubahlah dalam mindset tersebut, tetapi coba mari pandang positif dengan membuat setiap hambatan yang ada justru sebagai suatu peluang atau kesempatan bagi kita untuk maju dan berhasil asalkan kembali lagi bahwa Anda mau untuk melangkah maju sehingga hambatan yang ada akan Anda terobos dengan semangat yang tinggi yang pada akhirnya hambatan hanya akan menjadi titik kecil dalam rangkaian perjalanan sukses Anda karena tidak ada orang sukses tanpa melewati yang namanya hambatan

Kita sesungguhnya adalah orang-orang yang hebat, ada banyak hambatan dalam perjalanan hidup kita tetapi sampai hari ini kita tidak menyerah tetapi terus berani melangkah. Dengan demikian perjalanan hidup kita juga bukanlah perjalanan yang biasa melainkan perjalanan hidup yang istimewa”.

Mari melompat lebih tinggi dan berubah dari segala kondisi yang negatif.

Maukah Anda berubah?

(Nemi/IC/BL)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x