(Business Lounge – Business Today) – Saat ini baik Volkswagen AG maupun General Motors Company seperti dilansir laman Bloomberg, Kamis (26/12), sudah melampaui target mereka untuk menjual lebih dari tiga juta unit di pasar China pada tahun ini . Volkswagen sudah melampaui target tersebut pada awal Desember, sedangkan GM sepekan kemudian. Berdasarkan data dari kedua pabrikan tersebut, pabrikan asal Jerman itu memimpin sekitar 70 ribu mobil dalam sebelas bulan pertama tahun ini.
Persaingan antara pabrikan papan atas Eropa dan Amerika Serikat itu semakin memanas, dan keduanya tak segan-segan untuk mengucurkan investasi besar di pasar China, yang jumlahnya secara keseluruhan mencapai US$36 miliar.
Keduanya seperti tak menghiraukan imbauan pemerintah setempat yang berupaya membatasi jumlah kendaraan guna menekan polusi udara. Toyota Motor Corporation, masih belum pulih dari “serangan” konsumen akibat sengketa wilayah antara Jepang dan China, harus rela tergusur oleh Ford Motor Company di negara itu pada tahun ini.
Volkswagen AG bersiap-siap membukukan penjualan mobil lebih banyak di China ketimbang General Motors Company untuk kali pertamanya dalam sembilan tahun ini, Volkswagen merebut kembali mahkotanya di pasar otomotif terbesar di dunia.
Pada bulan lalu Volkswagen menyatakan akan mengucurkan investasi sebesar 18,2 miliar euro (US$25 miliar) hingga 2018 untuk ekspansi di China. Sepanjang Januari-November, pabrikan yang berbasis di Wolfsburg, Jerman tersebut membukukan lonjakan penjualan 17 persen menjadi 2,96 juta unit, dengan brand VW menyumbang hampir 80 persen dari angka pengiriman secara keseluruhan. Volkswagen juga memiliki sejumlah merek ternama seperti Skoda, Audi, Porsche, Bentley, Lamborghini dan Seat.
Audi, merek premium yang paling laku di China, akan mulai menjual sedan kompak A3 dan versi terbaru A4 tahun depan yang diproduksi secara lokal, menurut John Zeng, Direktur Pelaksana LMC Automotive, lembaga riset yang bermarkas di Shanghai. Sejumlah model lainnya juga direncanakan akan dibuat secara lokal, seperti VW Bora dan Skoda Octavia.
GM berencana memperkenalkan empat model Chevrolet baru di China pada 2014, menurut John Stadwick, Vice President of Sales and Marketing GM. Kurangnya model baru, telah menghambat pertumbuhan merek tersebut. Di GM, tahun baru ini akan menandai terjadinya perubahan kepemimpinan di perusahaan tersebut. Mary Barra akan l menggantikan Dan Akerson sebagai chief executive officer mulai Januari, menjadikannya sebagai CEO perempuan pertama di industri otomotif. Di China, Matthew Tsien ditunjuk memimpin GM China mulai Januari, menggantikan posisi Bob Socia, yang memasuki masa pensiun.
(ic/ic/bl)
Foto: auto-carwallpapers.blogspot.com