(Business Lounge – Business Today) – Indonesia akan mengikuti pameran pariwisata terbesar di Inggris, “World Travel Market” (WTM), di ExCel Exhibition Centre, London, Inggris, mulai dari tanggal 4 sampai 7 November. Inggris merupakan pangsa pasar Indonesia di Eropa dalam kontribusi jumlah wisatawan disusul Jerman, demikian disampaikan oleh Agustini Rahayu, Wakil Direktur promosi pariwisata luar negeri khusus wilayah Eropa-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Disampaikan bahwa jumlah wisatawan Inggris yang berkunjung ke Indonesia selama kurun Januari-Agustus tercatat 141.509, atau meningkat 7,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebanyak 131.741. Hal ini menggambarkan bahwa pasar Inggris adalah pasar penting yang perlu digarap dan Indonesia perlu terus menancapkan eksistensinya di mata dunia melalui berbagai aktivitas promosi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. Mari Pangestu diharapkan akan hadir pada WTM yang akan mempromosikan strategi “16-16-7” bersama Dubes RI London Hamzah Thayeb di Platinum Suite 5, ExCel London.
Menparekraf RI direncanakan juga dijadwalkan menghadiri pembukaan resmi WTM World Responsible Tourism Day pada tanggal 6 November serta mengadakan sejumlah pertemuan dalam kerangka United Nations World Tourism Organisation (UNWTO).
Menurut Agustini Rahayu, strategi 16-16-7 berfokus pada 16 target pasar regional untuk 16 destinasi dan 7 minat khusus. Indonesia kini memang tengah mengembangkan 16 destinasi wisata potensial selain Bali, yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.
Indonesia juga mengembangkan tujuh minat khusus meliputi budaya dan sejarah, alam dan ekowisata, rekreasi, kapal pesiar, kuliner dan belanja, kesehatan dan kebugaran serta MICE (meetings, incentives, conferences, and exhibitions). Strategi ini diharapkan dapat membantu upaya Indonesia untuk menarik lebih banyak turis mancanegara, termasuk dari Inggris, ke Tanah Air.
Paviliun Indonesia akan menempati stand AS650 di lahan seluas 300 meter persegi. Paviliun Indonesia akan tampil dengan ikon berupa kapal Phinisi yang merefleksikan penghargaan bangsa Indonesia terhadap budaya bangsa.
Mengangkat Phinisi sebagai ikon paviliun mencerminkan potensi wisata bahari di Indonesia yang dapat terlihat dari banyaknya acara pariwisata bertema bahari yang berlangsung di Indonesia, seperti Sail Bunaken,Sail Banda, Sail Wakatobi-Belitung, Sail Morotai dan Sail to Indonesia.
Business Lounge menambahkan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik, sekitar 59 % turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis. Wisatawan yang datang ke Indonesia banyak yang berasal dari Asean sendiri, Asia maupun juga dari Eropa. Sedangkan dari benua Eropa, wisatawan yang terbanyak berasal dari Inggris, barulah disusul oleh Perancis, Belanda dan Jerman. Itulah sebabnya melalui pameran pariwisata di Inggris ini diharapkan akan semakin menambahkan potensi meningkatkan devisa pariwisata di Indonesia. Sampai saat ini pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sumber penerimaan devisa yang utama dari Indonesia.
(ic/ic/bl-ant)
Foto : .ceritawisata.com