(Business Today – Business Today), Pemerintah berencana menerapkan dua harga bensin premium. Mulai 26 April 2013, PT Pertamina (Persero) sudah siap 100% menerapkan rencana penjualan dua harga BBM subsidi (premium/solar). Nantinya harga bensin premium mobil pribadi Rp 6.500/liter.
Persiapan yang dilakukan oleh Pertamina sampai dengan saat ini sudah menyeluruh termasuk pemisahan SPBU, spanduk sebagai penanda, dan yang lainnya. Bahkan Pertamina telah berkoordinasi dengan Kepolisian bila nanti nya akan ada pemasangan RFID baik di SPBU maupun di kendaraan.
“Ini harus dilakukan karena untuk mengamankan BBM subsidi dari penyalahgunaan, harus ada sistem untuk bisa memonitor, mengendalikan BBM subsidi, Pertamina sudah ada payung hukumnya yakni Permen ESDM nomor 1 Tahun 2013,” tegas Hanung, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina.
BBM subsidi tahun ini kuotanya 46 juta KL (kiloliter), hampir 99% didistribusikan oleh Pertamina yang terdiri dari premium, solar, dan minyak tanah atau sekitar 45 juta KL. Akibat disparitas (perbedaan) harga yang terlampau lebar antara BBM subsidi dan non subsidi, penyimpangan sangat besar terjadi.
Untuk mengantisipasi akan kenaikan harga ini, maka Pemerintah dalam hal ini Pemprov DKI berencana menambah 694 unit bus TransJakarta tahun ini. Dan untuk itu, kapasitas dan kualitas bus TransJakarta akan segera diperbaiki, karena bila tidak segera diperbaiki dikhawatirkan orang akan banyak menggunakan sepeda motor.
Pemerintah siap dan berkomitmen akan menambah angkutan bus TransJakarta hingga 694 unit sampai akhir tahun ini dan juga akan menyediakannya sebanyak 40 unit SPBG di Jakarta, karena Perusahaan Gas Negara (PGN) siap menyediakan gasnya.Untuk itu maka Pemerintah provinsi DKI Jakarta pun akan mempermudah izin pembangunan SPBG-SPBG yang nanti lokasinya akan berdekatan dengan pool-pool bus TransJakarta tersebut.
(rs/IK/bl-dtc)