(Business Lounge – Business Today), Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan produsen Nike – produk olahraga yang terkenal di dunia berencana akan menjadikan Indonesia sebagai basis bagi produksi semua produk Nike khususnya adalah produk sepatu olahraga bagi seluruh dunia. Selain Indonesia, Vietnam dan China merupakan calon yang masih diperhitungkan oleh Nike.
Nike melihat bahwa Indonesia memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh negara Vietnam dan China dan hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan yang sangat potensil, yaitu pekerja Indonesia cukup bisa diandalkan, dan bukan tipe ‘kutu loncat’ yang sering berpindah perusahaan. Ini menjadi faktor pendorong Nike untuk memperluas usahanya di Indonesia.
Presiden Direktur PT Nike Indonesia, Jeff Perkins usai bertemu dengan Hidayat menyatakan bahwa rencana investasi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi Nike terbesar di dunia ini masih mempertimbangkan akan pola pengupahan yang ada di Indonesia dalam waktu jangka panjang.
Seperti diketahui bahwa sistem upah minimum per provinsi (UMP) berbeda dan itu agak menyulitkan akan pihak Nike yang mempunyai 38 partner lokal yang tersebar di 3 wilayah : Sukabumi, Bandung dan Tangerang. Nike memiliki 170.000 karyawan di Indonesia dimana 98% produksi yang dihasilkan dipergunakan untuk pasar ekspor, baru sisanya untuk pasar dalam negeri.
Bagi Nike, Indonesia merupakan negara pemasok ketiga terbesar akan produk Nike di seluruh dunia. Dan menurut Nike, Indonesia memiliki potensi yang besar menjadi pemasok pertama bagi seluruh produk Nike di pasar global. Pekerja di Indonesia juga memiliki keterampilan yang bagus dibandingkan China dan Vietnam.
(rs/IK/bl-dtc)