Mempelajari Body Language dan Facial Expression dalam Selling (2)

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Dalam membaca body language, kita tidak bisa hanya mengandalkan pada kaki saja, melainkan juga harus mengamati pergerakan tangan maupun postur tubuh.

Misalnya, orang yang menggoyang-goyangkan kakinya, belum tentu dia sedang merasa tidak sabar ataupun gugup, bisa jadi itu kebiasaan. Namun, jika ia menggoyangkan kakinya, kemudian tangannya disilangkan, dan ekspresinya juga negatif, maka ia sedang mengalami emosi yang negatif, bisa jadi tidak sabar, gugup maupun bosan. Mungkin saja ia merasa bahwa presentasi Anda terlalu lama ataupun membosankan, atau dia punya janji dengan orang lain.

Jika demikian yang terjadi, maka stop berbicara, giliran Anda yang bertanya kepadanya. Caritahu pendapatnya, kebutuhannya, dan informasi lain yang bisa diulik dari prospek.

Sinyal Lainnya
Setelah membahas mengenai eye contact, pergerakan tangan, facial expression dan pergerakan kaki, berikut ini adalah beberapa sinyal lainnya dalam body language. Ini merupakan body language yang perlu dihindari oleh salesperson:

• Nafas yang tidak beraturan
Nafas yang tidak beraturan menunjukkan gugup juga salah satu indikasi bohong. Ketika orang gugup, maka mereka cenderung untuk mengambil nafas yang pendek-pendek. Untuk mengatasi masalah ini, maka persiapkan diri Anda denagn baik sebelum menghadapi prospek. Jika prospek bertemu dengan salesperson yang gugup, maka tentunya mereka akan ragu.

• Keringat berlebihan
Mengeluarkan keringat ketika udara panas merupakan hal yang wajar, namun jika Anda berkeringat di tengah ruang AC, maka tentunya ini aneh. Keringat berlebihan, biasanya keringat dingin, merupakan salah satu indikasi kegugupan. Ketika Anda menjabat tangannya, ini bisa terlihat jelas. Biasanya ini terjadi karena salesperson sudah tidak sabar untuk closing, dan berusaha untuk memburu-buru proses. Hal ini tentunya tidak baik. Jika terjadi tanda-tanda ini, mungkin Anda bisa pamit ke kamar kecil untuk menenangkan diri sebentar.

• Filler dan Menelan Ludah
Perubahan suara merupakan salah satu indikasi kegugupan, misalnya suara jadi gemetar ataupun. Jangan terlalu banyak filler, seperti `mmm` ,`ah` , `errr`, `ennngg` dan lainnya, karena ini menandakan bahwa salesperson tidak menguasai materi dan ragu atas apa yang diucapkannya. Selain itu, jika salesperson terlalu sering menelan ludah, ini menandakan kegugupan atau bahkan kebohongan.

Jangan lupakan gesture lainnya yang seringkali dilakukan secara tidak sengaja. Misalnya, salesperson menyentuh hidung, dagu atau telinganya saat berbicara merupakan tanda gugup. Kemudian jika menyentuh tenggorokan atau mulutnya, merupakan indikasi bahwa ada yang disembunyikan.

Sampaikan apa yang ingin disampaikan secara jujur dan alami, rajin berlatih untuk mengatasi kegugupan, sehingga body language Anda akan menampilkan body language seorang profesional!

 

 

(Rinella Putri/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x