Australia Terguncang Oleh Tragedi Penyanderaan di Sidney

(Business Lounge – World News) – Para pekerja kantor Sydney dan para perempuan Muslim meletakkan bunga kemarin di tempat terjadinya tragedi yang membuat kesedihan dan shock yang mendalam dari kota yang biasanya begitu tenang.

Kios florist terdekat juga harus memenuhi permintaan serta simpatisan yang membludak untuk menciptakan lautan karangan bunga di tugu peringatan dadakan di Martin Place, alun-alun kota di mana drama  selama 16 jam itu terjadi dilansir dari shanghaidaily.

“Adanya kenyataan bahwa sesuatu seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di Australia, hal itu sangat membuat Anda merasa begitu sedih,” kata Tom Harris, yang bekerja di Sydney Harbour Bridge. “Dan biasanya aku hanya merasa sangat sedih dan kasihan pada orang-orang miskin, terutama pada waktu Natal.”

Emosi rakyat Australia sangat terguncang mendengar berita bahwa kafe Lindt Chocolate telah diserbu dini hari oleh polisi bersenjata lengkap, untuk mengakhiri penyanderaan di jantung distrik keuangan Sydney.

Sebagian besar sandera lolos tetapi manajer kafe, yang berumur 34 tahun, dan ibu dari tiga anak yang berusia 38 tahun terbaring mati sementara enam orang terluka, termasuk tiga wanita dengan luka tembak. Serangan yang dilakukan oleh pria bersenjata Islam kelahiran Iran Man Haron Monis, yang juga meninggal, sangat mengguncangkan negara itu.

“I will ride with you,” tertulis dalam satu catatan pada sebuah karangan bunga, mengacu pada kampanye solidaritas dengan komunitas Muslim yang telah melihat puluhan ribu tweet hashtag  #illridewithyou. Bendera pada semua gedung pemerintah diperintahkan untuk dikibarkan setengah tiang.

Australia telah memberikan peringatan keamanan selama berbulan-bulan, setelah polisi pada bulan September terganggu dengan ancaman oleh pendukung ISIS yang mengatakan akan menculik dan memenggal kepala anggota masyarakat.

Monis digambarkan sebagai seorang penyendiri. Tahun lalu ia dituduh sebagai pelaku pembunuhan dari mantan istrinya, yang dibakar di sebuah apartemen blok Sydney. Dia didakwa tahun ini dengan lebih dari 40 tuduhan penyerangan seksual atau tidak senonoh terhadap perempuan di Sydney, menurut dokumen pengadilan. Dia juga dinyatakan bersalah pada tahun 2012 dengan mengirim surat ancaman kepada keluarga dari delapan tentara Australia yang tewas di Afghanistan dan dihukum dua tahun penjara, meskipun dia hanya menjalani sebagian dari hukuman itu.

Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x