Sole & Canvas: A preview of Fine Arts and Shoemakers

(Business Lounge Journal – Event)

Setelah sukses dengan acara perdananya Light, Line, and Lapel, Business Lounge Journal kembali mempersembahkan pameran seni dan kreativitas bertajuk Sole & Canvas. Bekerja sama dengan Global Auction, Fortuna Shoes, dan The Patina Log, acara ini menggabungkan dua dunia yang tampak berbeda — seni rupa dan seni pembuatan sepatu — dalam satu harmoni keindahan dan keterampilan.

Diselenggarakan di Global Auction, Masterpiece Building, Jakarta, pada Jumat, 10 Oktober 2025, Sole & Canvas menjadi ruang pertemuan eksklusif bagi para pecinta seni, kolektor, diplomat, dan pencinta gaya hidup berkelas.

Seni, Gaya, dan Warisan dalam Satu Langkah

Lebih dari sekadar pameran, Sole & Canvas menghadirkan dialog antara seni di atas kanvas dan seni dalam keterampilan tangan. Setiap karya yang ditampilkan — baik lukisan maupun sepatu buatan tangan — merupakan wujud dari semangat para kreator Indonesia yang menggabungkan tradisi, ketelitian, dan inovasi. Para pembuat sepatu dengan kualitas export ke manca negara memajang sepatu-sepatu buatan mereka. Mulai dari Fortuna Shoes, de Crust, Winson, Midas, Axel, Viken, dan Cravar yang memajang beberapa tas kulitnya. Ada juga Open Quarter yang menampilkan menswear.

Dalam suasana elegan yang hangat, para tamu disambut dengan ucapan selamat datang dari tim Business Lounge Journal dan mitra penyelenggara. Di antara para tamu kehormatan hadir para duta besar dari Bosnia and Herzegovina, Siprus, Mozambik, Kenya, serta perwakilan diplomatik dari Malta, Ukraina, Inggris, dan Angola, menambah nuansa internasional pada malam yang sarat keindahan ini.

Menyelami Makna Koleksi dan Keterampilan

Acara dibuka dengan diskusi panel bertajuk “Beyond the Hype: Connoisseurship and Value in Collecting”, yang mengajak para tamu memahami nilai sejati di balik sebuah karya — baik karya seni maupun sepatu. Yohanes Kevin Oenardi Raharjo selaku CEO dari Global Auction menyampaikan, “Langkah pertama dalam mengapresiasi seni bukanlah memahami tekniknya, melainkan menikmati perasaan yang muncul ketika kita melihatnya.” Jeremiah Purba yang adalah pendiri the Patina Log menyampaikan bahwa hal yang sama juga berlaku dengan sepatu — bukan hanya soal merek atau harga, tetapi tentang cerita di balik pembuatannya. Mulai dari pemilihan bahan, detail jahitan, hingga filosofi desain, semuanya menjadi bagian dari seni yang hidup.

Diskusi ini membuka mata para tamu bahwa apresiasi terhadap craftsmanship tidak hanya menciptakan gaya, tetapi juga melestarikan nilai dan tradisi.

Gaya Terbaik, Langkah Terindah

Salah satu momen yang paling ditunggu malam itu adalah Best Style Competition by Fortuna Shoes, di mana para tamu menunjukkan gaya terbaik mereka dalam suasana penuh keanggunan.

Kompetisi ini bukan sekadar soal penampilan, tetapi tentang ekspresi diri dan karakter melalui gaya berpakaian. Pemenang utama malam itu adalah Mr. Jean José, Head of the Consular Economic Sector of the Republic of Angola, yang berhasil memikat perhatian dewan juri dengan penampilan berkelasnya. Ia berhak membawa pulang 1 pasang sepatu Fortuna Shoes, simbol dari perpaduan antara gaya dan kualitas yang tak lekang oleh waktu.

Sepanjang acara, para tamu menikmati hidangan dan minuman pilihan dari Lapo Porsea, Dimatique Fine Wines, Nyam Nyam Enak, Kopi Kamu, dan Morph — menghadirkan pengalaman kuliner yang selaras dengan tema keindahan dan keanggunan malam itu.

Momen pratinjau karya seni yang akan dilelang oleh Global Auction menambah nuansa eksklusif, memperlihatkan karya-karya yang mencerminkan kreativitas serta visi seniman Indonesia masa kini.

Lebih dari Sekadar Pameran

Sole & Canvas menegaskan bahwa seni bukan hanya milik galeri, dan gaya bukan sekadar tren. Keduanya adalah bahasa universal yang menghubungkan budaya, keterampilan, dan rasa. Melalui acara ini, Business Lounge Journal dan para mitranya ingin menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap craftsmanship Indonesia — karya tangan yang tidak hanya indah, tetapi juga bernilai abadi.

Sole & Canvas bukan sekadar sebuah acara; ia adalah perayaan tentang bagaimana setiap langkah dan goresan bisa menjadi karya seni yang hidup.