(Businesslounge Journal-Finance & tax) 13 dasar keuangan bisnis kecil
Berikut adalah lanjutan dari 13 dasar keuangan bisnis kecil yang berbeda:
5. Menyimpan formulir kerja staf
Jika Anda seorang pemilik bisnis dan hanya memiliki satu anggota staf, Anda mengajukan formulir dan pajak gaji. Anda diharuskan menyimpan formulir yang berisi informasi staf seperti pencocokan pemberi kerja, pengangguran, pemotongan, dan kompensasi pekerja. Penting juga untuk memeriksa negara bagian tempat Anda tinggal untuk mempelajari tentang kewajiban pajak tertentu yang menjadi tanggung jawab Anda.
6. Menjaga kredit bisnis yang sangat baik
Menjaga skor kredit bisnis yang sangat baik membantu Anda mengambil pinjaman, menerima persetujuan untuk pendanaan, memperoleh polis asuransi, atau membeli real estat. Untuk memastikan bahwa bisnis memiliki kredit yang baik, sebaiknya lunasi semua utang Anda secepat mungkin. Anda juga mencoba menjaga jumlah utang bisnis serendah mungkin. Anda juga dapat mencoba menghindari mengambil pinjaman dengan suku bunga yang tidak mampu Anda bayar dan menggunakan pendanaan yang kemungkinan besar dapat Anda lunasi dengan mudah dan tepat waktu.
7. Mengambil pinjaman
Dalam banyak kasus, Anda mungkin perlu mengambil pinjaman yang harus Anda bayar kembali untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Pinjaman dapat memberi Anda dana untuk memperoleh tenaga kerja dan material yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis Anda. Melunasi pinjaman yang Anda ambil dapat menjaga skor kredit bisnis Anda dalam kisaran yang diinginkan. Melakukan hal itu juga dapat membantu meningkatkan arus kas bisnis.
8. Buat strategi penagihan yang efisien
Komponen besar dalam mengelola keuangan bisnis kecil adalah mengelola arus kas yang berkaitan dengan pembayaran. Penting untuk memastikan bahwa bisnis beroperasi secara efisien dan tepat waktu setiap hari, dan membuat strategi penagihan yang efisien untuk menerima pembayaran dari pelanggan dapat membantu berkontribusi pada hal ini. Memiliki sistem yang memastikan klien membayar Anda tepat waktu dapat memastikan bahwa bisnis memiliki arus kas positif saat diperlukan. Menggunakan strategi penagihan yang memungkinkan hal ini dapat membawa Anda menuju kesuksesan finansial.
9. Tinjau buku Anda
Menyediakan waktu untuk meninjau catatan akuntansi dan keuangan, atau buku, Anda dengan saksama dapat membantu Anda memahami situasi keuangan bisnis. Jika Anda memiliki pembukuan yang mengelola informasi ini, pertimbangkan untuk meninjau pekerjaan mereka seminggu sekali dan mendiskusikan setiap entri dengan mereka. Jika Anda melengkapi pembukuan Anda sendiri, tinjau pembukuan tersebut seminggu sekali dan pertimbangkan untuk melakukan audit sepanjang tahun untuk memastikan keakuratan dan kepatuhan hukum.
10. Tetapkan protokol keuangan internal
Menerapkan beberapa kontrol internal dapat membantu Anda tetap memahami proses dan informasi keuangan bisnis. Menetapkan protokol keuangan internal dapat membantu Anda mengurangi risiko, tetap mengetahui kesehatan keuangan bisnis, dan memberi Anda wawasan langsung tentang masalah terkait keuangan yang mungkin muncul. Protokol ini dapat mencakup peninjauan informasi keuangan pada waktu yang ditentukan setiap minggu, misalnya.
11. Pertimbangkan laba atas investasi (ROI)
Mempertimbangkan laba atas investasi, atau ROI, dapat membantu Anda memperoleh wawasan tentang pengeluaran mana yang berharga dan mana yang tidak. Mengetahui ke mana bisnis menghabiskan uang dapat membantu Anda memaksimalkan laba dengan memfokuskan upaya hanya pada item yang menghasilkan lebih banyak uang daripada yang Anda belanjakan. Memahami investasi mana yang membuahkan hasil dapat membantu Anda menentukan investasi mana yang lebih menguntungkan.
12. Pelajari cara menginterpretasikan dokumen keuangan bisnis
Ada tiga laporan keuangan khusus yang mencakup laporan keuangan bisnis kecil: laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca. Laporan laba rugi adalah ringkasan pengeluaran, pendapatan, dan laba bisnis. Neraca adalah ringkasan kewajiban, aset, dan ekuitas bisnis. Laporan arus kas merangkum lamanya waktu yang dibutuhkan bisnis untuk mendapatkan kembali uang setelah menghabiskannya. Mampu menginterpretasikan dokumen-dokumen ini penting untuk memahami dasar-dasar keuangan bisnis.
13. Berinvestasilah dalam asuransi bisnis
Mengambil asuransi untuk bisnis kecil dapat membantu Anda pada saat darurat atau risiko tertentu. Anda dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam asuransi kewajiban umum, asuransi mobil komersial, asuransi bahaya, asuransi pencurian, asuransi kewajiban profesional, atau asuransi gangguan bisnis. Menghubungi agen asuransi dapat membantu Anda menentukan polis asuransi mana yang paling baik melindungi bisnis kecil tersebut.