Facebook dan Google: Persaingan Menjangkau 2 Miliar Penduduk Dunia

(Business Lounge Journal – Global News) Facebook dan Google memang sedang bersaing untuk dapat menjangkau seluruh dunia. Sebab, semakin banyak orang terhubung dengan internet maka kedua raksasa internet inilah yang akan menuai keuntungannya. Hingga hari ini, Facebook tetap diakui menjadi salah satu media sosial yang paling digandrungi publik. Begitu juga dengan Google yang masih paling populer digunakan jasanya sebagai mesin pencari.

Populasi Melek Internet di Dunia

Seperti telah kita ketahui bahwa dari 7,2 juta penduduk dunia baru 3,2 juta yang memiliki akses internet.

Internet user inthe world 2015 Q2

Internet user inthe world 2015 Q2Sehingga dapat dipahami mengapa Facebook dan Google berusaha menjangkau miliar-an penduduk lainnya. Bayangkan saja apabila mereka berhasil memperoleh tambahan sekian miliar pengguna lagi. Namun bukan berarti tanpa tantangan. Misalnya saja pemerintah Tiongkok yang memblokir Google dan Facebook di negaranya. Penduduk Tiongkok saja sudah mencapai lebih dari 1 miliar. Namun hal ini masih belum menghentikan langkah kedua raksasa tersebut, malahan membuat keduanya semakin agresif mendekati lebih dari 2 miliar yang tersisa.

Penawaran Facebook

Sebagian besar dari 7,2 miliar penduduk dunia 7,2 memang masih belum memiliki akses ke Internet. Facebook pun menawarkan layanan Internet dengan versi yang dapat bekerja pada ponsel low-tech dengan koneksi data yang tambal sulam. Karena itu Facebook menyediakan  armada drone bertenaga surya, satelit, dan laser untuk memberikan akses Internet untuk tempat yang berjauhan.

Seperti Google, Facebook pun sebenarnya telah melirik Indonesia, salah satunya dengan kedatangan Mark Zuckerberg ke Indonesia menemui Presiden Jokowi yang pada Oktober lalu masih menjadi presiden terpilih, dengan menawarkan internet.org. Bagaimana tidak, Indonesia tercatat sebagai pengguna facebook terbanyak kedua dunia setelah India, menurut data 2012.

Pengguna Facebook 2012
Penawaran Google

Kalau Facebook menawarkan drone-nya, maka Google tampil dengan balon raksasanya. Seperti yang sudah pernah dibahas sebelumnya, Indonesia pun sedang menjajaki bilamana balon ini dapat melayang di langit bumi pertiwi. Adapun balon ini akan mengambil alih fungsi menara-menara ponsel yang sulit untuk dibangun di tempat-tempat terpencil yang infrastrukturnya belum memadai.

Selain itu, teknologi ini pun akan memudahkan bagi masyrakat untuk menonton video YouTube. Tidak hanya itu aksi Google mendekati Indonesia memang perlu diakui oleh karena telah menambahkan bahasa Sunda ke dalam Google Translate, sebagai bahasa yang diucapkan oleh hampir 40 juta orang di pulau Jawa.

Seiring Pertambahan Pengguna Smartphone

Penjualan smartphone murah di Indonesia memang semakin meningkat, itulah sebabnya pengguna internet pun semakin bertambah.

Sedangkan berdasarkan riset yang dilakukan oleh eMarketer maka diperoleh data pengiklan akan menghabiskan dana sebesar USD 11,39 miliar pada iklan di Indonesia tahun ini, naik 16% dari biaya di tahun 2014. Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus berlanjut terus setidaknya hingga 2019, ketika total pasar iklan media di negara ini akan mencapai USD 19,58 miliar.

Selain itu eMarketer juga memperkirakan bahwa pada tahun 2016, lebih dari satu dolar dalam 10 dolar iklan di Indonesia akan dihabiskan untuk iklan digital dan pada 2019, akan meningkat menjadi 1 dari 4. Sedangkan anggaran mobile diperkirakan tiga kali lipat tahun ini hingga mencapai 15,5% dari belanja iklan digital dan akhirnya akan menjelaskan sebagian dari belanja iklan digital.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image :

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x