CHINA telah menjadi salah satu negara yang paling bisa terhubung dalam perekonomian di dunia, peringkat ke-25 di antara 131 negara, baik dalam hal perdagangan, keuangan, orang-orang dan arus data, McKinsey mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis kemarin .
Ranking China adalah di tempat ke lima, lebih tinggi dari pada tahun 1995. Meskipun cukup kuat dalam arus barang dan keuangan, skornya lebih rendah dari arus orang dan data dan komunikasi, dalam laporan yang didasarkan pada angka-angka yang digunakan pada tahun 2012, demikian disampaikan.
Arus barang, jasa dan keuangan China totalnya sebesar US $ 5,1 triliun atau 20 persen dari semua arus global dan hampir dua kali lipat pangsa produk domestik bruto global.
China peringkat kelima untuk arus barang dan ranking keenam untuk aliran keuangan, kata McKinsey.
Peringkat ini mencerminkan peran Cina dalam rantai pasokan manufaktur global dan arus masuk yang besar dari investasi langsung asing dan arus keluar cadangan bank sentral.
“Dengan lebih meningkatkan keterhubungan dalam jasa, data dan orang, China memiliki potensi untuk menangkap manfaat penuh dari globalisasi dan mempercepat transisi ekonomi menuju seseuatu yang didorong oleh inovasi dan konsumsi , ” Chen Yougang, partner McKinse dan kepala dari MGI ( McKinsey global Institute ) China , mengatakan dalam laporan tersebut.
Namun data China dan arus komunikasinya terbatas, mereka ada di peringkat ke-33 untuk lalu lintas internet lintas batas dan arus komunikasi lainnya sekalipun memiliki jumlah terbesar pengguna internet.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: wikimedia