(Business Lounge – News and Insight)
Ternyata, sejumlah 67% masyarakat Indonesia bukanlah pengguna aktif e-commerce. Benarkah? Bukankah sekarang ini kemajuan industri e-commerce memberikan dampak besar pada perekonomian.
Beyond the Digital Frontier: Bagaimana Saluran Offline Memacu Kemajuan Merek Lokal merupakan sebuah riset yang mengungkap bahwa saluran offline ternyata masih memberikan persepsi yang lebih positif di kalangan konsumen, jika dibandingkan dengan saluran online. Beyond the Digital Frontier mengamati perilaku konsumen dan brand lokal.
Dalam keterangan tertulisnya, Ghufron Mustaqim selaku Co-Founder dan CEO Evermos menyampaikan bahwa memang sektor e-commerce di Indonesia telah mengalami pertumbuhan pesat selama satu dekade lalu, terutama di tengah pandemi Covid-19. Namun Beyond the Digital telah menunjukkan bahwa e-commerce ternyata masih belum melampaui ritel tradisional secara signifikansi. Hal ini terlihat dari adanya data bahwa hanya satu dari tiga masyarakat Indonesia yang aktif menggunakan e-commerce.
UMKM Indonesia
Patut diakui bahwa pada kenyataannya UMKM masih menghadapi banyak tantangan dalam perkembangan bisnisnya. Pada tahun 20222, UMKM yang mencakup 99% bisnis di Indonesia ini telah menyumbang 61,9% terhadap total PDB Indonesia. Namun pada kenyataannya, banyak bisnis yang kesulitan bersaing dengan pemain besar oleh karena beberapa faktor, seperti terbatasnya akses pasar, terbatasnya inovasi, dan adanya kesulitan dalam meningkatkan skala usaha.
UMKM memang sudah menerapkan upaya transformasi digital serta saluran distribusi online. Tetapi mereka belum dapat menyelesaikan kesulitan yang mereka hadapi ketika mereka melakukan ekspansi ke kota-kota kecil di Indonesia. Perlu dicatat bahwa Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 87% penduduk Indonesia.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyampaikan bahwa sejak lama UMKM Indonesia menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Karena itu kontribusi UMKM pun sangat signifikan terhadap PDB dan lapangan kerja. Karena itu, adalah prioritas utama untuk mewujudkan potensi UMKM secara maksimal dan memastikan keberlanjutannya.
Beyond the Digital Frontier
Beyond the Digital Frontier juga menunjukkan bagaimana semakin besar suatu merek tumbuh, semakin besar pula kontribusi dari saluran offline. Hal ini menjadi pola yang konsisten di antara merek-merek unggulan nasional. Seperti perkembangan yang ada bahwa saluran online memang penting untuk pertumbuhan di era digital. Tetapi pada kenyataannya, market leader telah menjadi brand yang mengakar kuat pada saluran offline.
Brands terkemuka nasional telah menyadari bahwa sangat penting untuk memiliki strategi connected commerce. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk dapat berpindah dari atau ke saluran online serta offline secara terintegrasi. Oleh karena itu, brands yang sedang naik daun tidak dapat meninggalkan saluran offline, mengingat dinamika pasar di Indonesia.
Dalam riset ini juga dihasilkan 5 kesimpulan utama:
- Seperti yang sudah disinggung di atas, e-commerce memang sudah memberikan dampak besar serta mendapatkan fokus perhatian dalam dekade terakhir. Tetapi pada kenyatannya e-commerce masih menjadi bagian kecil dari perekonomian Indonesia. Sebab sebanyak dua dari tiga masyarakat Indonesia didapati bukanlah pengguna e-commerce secara aktif.
- Dibandingkan saluran online, pada kenyataannya para konsumen di Indonesia lebih menyukai saluran offline. Walaupun saluran online banyak kali menawarkan pilihan harga yang jauh lebih baik. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa faktor kepercayaan yang dimiliki masyarakat terbilang rendah. Hal ini membuat mereka yang adalah non-pengguna saluran online tidak tertarik untuk berbelanja online. Dari data yang ada, di antara non-pengguna e-commerce, sebanyak 85% memiliki keengganan untuk berbelanja online disebabkan kekhawatiran terhadap kualitas produk yang dijual online; sejumlah 79% responden juga memiliki rasa khawatir bahwa barang yang akan mereka beli akan sampai dalam kondisi yang tidak baik; dan sejumlah 79% juga merasa khawatir tertipu dalam transaksi online.
- Adanya merek national champion – terutama brand yang memiliki penjualan tahunan lebih dari Rp 500 miliar – telah membuat kehadirannya semakin kuat pada saluran offline. Hal ini pun secara konsisten telah mengungguli para rekan online mereka. Namun demikian semua merek national champion tetap sepakat bahwa strategi multichannel adalah hal yang sangat penting untuk brand awareness. Mereka pun melihat bahwa saluran online dan offline memiliki kepentingan yang sama. Berbagai merek national champion tetap mempertahankan kehadirannya secara offline untuk memenuhi permintaan nasional, terutama pada kota-kota tier rendah.
- Saluran offline selain berfungsi sebagai saluran distribusi, juga telah terbukti dalam meningkatkan brand awareness serta loyalitas konsumen. Kesepuluh nastional brands yang diwawancarai pada riset ini sepakat bahwa pada kenyataannya saluran offline lebih efektif dalam menciptakan brand awareness. Namun demikian, brand yang ingin mempertahankan saluran online-nya tetap dapat memanfaatkan connected commerce sehingga konsumen tetap mendapatkan kemudahan untuk memililih dan berpindah antara saluran offline dan online tanpa mengurangi pengalaman berbelanja.
- Menciptakan inovasi menjadi sangat penting dalam mempertahankan unique selling point sebuah brand. Hal ini juga menciptakan dampak jangka panjang pada benak konsumen, baik dari strategi pemasaran maupun segi inovasi produk. Walaupun kesepuluh national brand yang diwawancarai para riset ini sepakat bahwa inovasi adalah prioritas utama, tetapi hanya 16% dari merek-merek baru yang disurvei mengindikasikan inovasi sebagai pendekatan pertumbuhan yang disukai.
Diterbitkannya laporan ini menjadi sebuah harapan bahwa bisnis lokal akan dapat memiliki sebuah panduan lokal. Sehingga mereka dapat memahami metode yang telah terbukti dapat diterapkan sepanjang proses pertumbuhan mereka. Tentu saja dengan mengidentifikasi local brands yang telah berhasil berkembang menjadi merek nasional dan menganalisis persamaan dan perbedaan dari merek-merek baru dan merek nasional.