(Business Lounge Journal – Tech)
Perusahaan Anda sedang berkembangkah saat ini? Mungkin ini saatnya untuk memiliki divisi Teknologi Informasi. Sudahkah Anda memikirkannya?
Teknologi Informasi (TI) di sebuah perusahaan merujuk pada penggunaan komputer, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sistem informasi untuk mengelola, menyimpan, mengolah, dan mentransmisikan data dan informasi dalam rangka mendukung operasi dan pengambilan keputusan perusahaan. Hampir semua jenis perusahaan membutuhkan teknologi informasi untuk tujuan mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Beberapa contoh perusahaan yang membutuhkan teknologi informasi antara lain perusahaan teknologi, perusahaan manufaktur, perusahaan e-commerce, perusahaan jasa, perusahaan transportasi, dan perusahaan keuangan.
Penggunaan teknologi informasi sangatlah luas. Teknologi informasi dapat diterapkan di dalam berbagai bidang dan departemen perusahaan, seperti:
1. Manajemen bisnis dan strategi: TI dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data pasar, memonitor kinerja bisnis, dan mendukung pengambilan keputusan strategis.
2. Riset dan pengembangan: TI dapat digunakan untuk mendukung proses riset dan pengembangan, termasuk dalam pengumpulan data, analisis, dan simulasi.
3. Operasi dan produksi: TI dapat digunakan dalam otomatisasi dan monitoring proses produksi, manajemen rantai pasokan, pengendalian persediaan, dan manajemen pabrik.
4. Keuangan dan akuntansi: TI dapat digunakan untuk mengelola keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan, dan mengelola proses akuntansi seperti penggajian dan pengeluaran.
5. Sumber daya manusia: TI dapat digunakan dalam manajemen karyawan, termasuk dalam proses perekrutan, pelatihan, evaluasi kinerja, dan manajemen data karyawan.
6. Pemasaran dan penjualan: TI dapat digunakan dalam manajemen kampanye pemasaran, analisis pelanggan, manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan penjualan online.
7. Layanan pelanggan: TI dapat digunakan dalam mengelola layanan pelanggan, termasuk dalam customer support, manajemen tiket dan sistem self-service.
Dalam banyak kasus, perusahaan perlu memiliki seorang Manager TI atau seorang profesional IT yang bertanggung jawab untuk mengelola infrastruktur TI perusahaan dan mengarahkan strategi penggunaan teknologi informasi. Manager TI mengoordinasikan implementasi dan pengelolaan sistem informasi perusahaan, mendukung kebutuhan teknologi, mengelola tim TI, dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan regulasi keamanan.
Beberapa infrastruktur perusahaan yang diperlukan terkait dengan TI antara lain:
1. Jaringan komunikasi: Perusahaan harus memiliki jaringan komunikasi yang dapat mentransmisikan data dan informasi secara efisien dan aman antara sistem dan pengguna.
2. Perangkat keras: Perusahaan harus memiliki perangkat keras seperti server, komputer, laptop, printer, dan perangkat jaringan yang memadai untuk mendukung operasi TI.
3. Perangkat lunak: Perusahaan harus memiliki perangkat lunak yang diperlukan, termasuk sistem operasi, perangkat lunak aplikasi, dan perangkat lunak keamanan untuk mendukung operasi TI.
4. Data Center: Perusahaan harus memiliki data center yang aman dan dapat diandalkan untuk menyimpan data dan menjalankan operasi TI yang kritis.
5. Keamanan sistem: Perusahaan harus memiliki infrastruktur keamanan yang melindungi sistem TI dari ancaman dan serangan, termasuk firewall, antivirus, dan sistem otentikasi yang kuat.
Mari siapkan perusahaan Anda untuk semakin berkembang dengan manajemen teknologi informasi yang baik.