(Business Lounge Journal – Tech)
Keren … siapa yang tidak kenal dengan salah satu perusahaan teknologi yang canggih, Microsft Corporation. Untuk menambah pengetahuan kita, jadi perusahaan ini ada di Amerika Serikat yang pusatnya ada di Redmond Washington, dan perusahaan multinasional ini mengembangkan, membuat, atau dapat memberi lisensi serta mendukung dalam berbagai produk dan jasa yang berhubungan dengan komputer.
Kini, si raksasa teknologi ini menyertakan kecerdasan buatan mereka – Artificial Intelligence – ke dalam platform-platform yang mereka miliki. Bahkan Microsoft juga memasang AI pada Microsoft 365-seperti Word, Excel, dan Power Point demi memudahkan pengguna dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Masih terasa gres-nya fitur terbaru yang dinamakan Microsoft 365 Copilot. Sesuai dengan namanya, layanan baru ini akan menjadi seperti asisten virtual bagi para pengguna Microsoft Wold dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka, demikian seperti juga dirilis oleh Tech Crunch.
Dalam pernyataannya, Satya Nadella sebagai CEO Microsoft mengatakan, “Hari ini menandai Langkah besar berikutnya dalam evolusi bagaimana kita berinteraksi dengan komputasi (perhitungan dengan menggunakan komputer), yang secara mendasar akan mengubah cara kita bekerja dan membuka gelombang baru pada pertumbuhan produktivitas”.
Hebatnya, Microsoft 365 Copilot ini dapat menangani berbagai pekerjaan yang bergantung sesuai aplikasinya. Contohnya, pada Microsoft Word, Copilot pada aplikasi pengetikan akan banyak membantu dalam menulis, mengedit, meringkas bahkan dapat menghasilkan sebuah teks. Lebih kerennya lagi, fitur ini dapat juga menyarankan untuk pola gaya bahasa yang kita mau, misalkan gaya bahasa santai atau mau dengan bahasa profesional, bahkan dapat memberikan saran untuk membantu dan memperkuat argumen yang kita mau. Kerenkan?
Salah satu keuntungan yang kita dapat dari Microsoft 365 Copilot ini adalah, “Copilot dapat memberi kita draft pertama untuk diedit bahkan dapat diulangi. Dalam hal ini dapat menghemat waktu penulisan, sumber, dan waktu pengeditan sumber berita. Tetapi ada juga kelemahannya, bagaimanapun juga terkadang Copilot benar, terkadang juga salah, tetapi tetap itu akan membuat kita menjadi one step higher”, terang Satya.
Di Excel sendiri, Copilot akan dapat membantu di dalam pengerjaan visualisai data yang dibutuhkan, juga dapat mengusulkan formula baru berdasarkan pertanyaan para pengguna. Terlebih itu belum termasuk fitur AI pada Power Point yang bahkan dapat membuat presentasi berdasarkan dokumen Word yang lengkap dan yang teratur, seperti catatan pembicara dan kutipan dari nara sumbernya.
Perusahaan Microsoft ini sendiri baru menyatakan menguji layanan AI pada Microsoft 365 ini secara terbatas yang dihadiri hanya sekitar 20 pelanggan komersial. Tetapi, Microsoft mengatakan bahwa fitur yang sama ini akan tersedia secara luas dalam beberapa bulan ke depan.
Bahkan hampir bersamaan, Microsoft juga memperkenalkan fitur Business Chat yang mampu menyatukan data dari seluruh dokumen, presentasi, email, kalender, catatan, dan kontak untuk dapat membantu menyingkat percakapan, dalam tulisan email, menemukan tanggalan penting, bahkan juga dapat menulis planning berdasarkan file proyek yang ada.
Dikabarkan juga bahwa pengguna dapat memberikan instruksi untuk dapat melakukan tugasnya seperti menulis laporan dengan cara meringkas semua dokumen yang ada dari seluruh platform, juga dapat membuat laporan draft email yang hasilnya dapat untuk dikirim ke tim dengan pembaruannya.
Pada saat peluncuran versi terbaru ini, Microsoft menyatakan bakal mengintegrasikan kecerdasan buatan ini ke lebih banyak produknya. Sehingga perusahaan ini pun akan menjadi salah satu dari sekian perusahaan yang terus berlomba untuk menghadirkan kemampuan dari AI baru ke dalam layanannya.
Baru- baru ini, OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT, mengeluarkan model AI terbaru pada platform miliknya yang bertajuk GPT 4. Hebatnya “Mesin” AI yang terbaru ini dikatakan memiliki peningkatan fitur yang lebih baik daripada generasi GPT 3,5 sebelumnya.
Dalam sebuah postingan blog, OpenAI ini menyatakan perbedaan antara GPT 3,5 – versi teknologi sebelumnya ini – dengan GPT 4 yang sebenarnya tidak terlalu perpengaruh dalam situasi ketika pengguna melakukan “percakapan santai” dengan memakai chatbot.
Tetapi ada perbedaan yang akan muncul ketika kerumitan tugas yang dikerjakan mencapai ambang batas yang memadai. GPT-4 terlihat lebih handal, kreatif dan mampu menangani lebih banyak instruksi yang bernuansa daripada GPT-3,5.
Yukss.. kita nantikan sudah tidak sabar untuk dapat mencoba kehebatan dari Microsoft 356 Copilot ini.