Indonesia Butuh Sembilan Juta Talenta Digital hingga Tahun 2030

(Business Lounge Journal – News and Insight)

Riset yang dikeluarkan oleh McKinsey dan Bank Dunia menyatakan bahwa setidaknya Indonesia memerlukan paling tidak sembilan juta talenta digital selama periode 2015 ke 2030. Namun terdapat talent gap sekitar 400 ribu hingga 500 ribu setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan dari 4000 kampus yang ada di Indonesia, hanya 20% yang mempunyai program studi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Berdasarkan hal inilah, maka Co-Founder sekaligus CEO Indonesia AI, Muhammad Angga Muttaqien menyatakan bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia masih memiliki banyak celah serta memerlukan dukungan penuh supaya talenta digital dapat menjadi prioritas yang utama. Untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan AI di Indonesia, Angga menyatakan dalam keterangan resminya bahwa dibutuhkan kolaborasi pentahelix.

Tiga hal yang disebutkan Angga menjadi tantangan saat ini adalah kurangnya talenta AI yang berkualitas, kurangnya infrastruktur pendukung, serta kurangnya kebijakan yang men-support perkembangan industri teknologi AI.

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan industri teknologi AI memang semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari adanya dukungan pemerintah untuk mengembangkan ekosistem AI di Indonesia. Salah satunya dengan diluncurkannya Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 untuk mengembangkan ekosistem AI di Indonesia.

Karena itu, Indonesia AI memiliki komitmen untuk dapat mengatasi talent gap di Indonesia guna mencapai Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045. Indonesia AI berupaya untuk membantu Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital menuju Indonesia Generasi Emas dengan pemanfaatan teknologi AI.

Seperti disebutkan di atas, maka dukungan yang solid serta kolaborasi pentahelix akan membantu Indonesia untuk dapat mencapai target tersebut.

Indonesia AI memulai debutnya sebagai sebuah komunitas yang berdiri pada tahun 2020. Pada tahun 2021, Indonesia AI kemudian bertransformasi menjadi perusahaan yang berada di bawah naungan PT Teknologi Artifisial Indonesia, sebagai penyedia platform kursus yang memiliki tujuan untuk membantu mengatasi talent gap terutama di bidang AI. Beberapa program unggulan yang dimiliki, seperti program AI Career Bootcamp dan program edutech. Lainnya lagi adalah kampanye #AIUntukSemua dan #AIUntukIndonesia dengan menghadirkan platform belajar daring teknologi AI berbasis Learning Management System (LMS). Beberapa pembelajaran yang tersedia seperti AI Fundamental, AI for Agriculture, AI for Smart City, AI for Healthcare, AI for Disaster Management, AI for Education, dan AI for Natural Resources.

Sebagai dukungan untuk generasi muda juga dihadirkan AI for Kids untuk anak-anak dengan rentang usia 6 hingga 15 tahun. Dengan demikian Indonesia AI berharap dapat ikut serta mewujudkan tercapainya Generasi Emas.