Apakah Usaha Rintisan Anda Siap untuk Memasuki Pasar Internasional?

(Business Lounge Journal – Human Resources)

Berada di penghujung pandemi memang menjadi sebuah kesempatan untuk mengembangkan bisnis rintisan Anda. Baik itu ke daerah baru, bahkan negara yang baru. Saya rasa ini pun menjadi impian bagi banyak pemilik bisnis. Apalagi jika Anda telah sukses dalam putaran pendanaan.

Namun demikian, untuk memenuhi target ambisius Anda, memasuki pasar baru, serta memenuhi permintaan pelanggan, sudah tentu Anda membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan rencana perekrutan yang Anda miliki. Setiap langkah perekrutan, menjadi sesuatu yang sangat penting. Karena itu, cobalah untuk memeriksa strategi yang sudah Anda terapkan dan cobalah untuk menyempurnakannya sehingga Anda pun dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan sumber yang tepat untuk perusahaan rintisan yang Anda miliki.

Tentukan Kebutuhan Utama

Sebelum Anda melakukan perekrutan, maka sangat penting bagi Anda untuk benar-benar mengetahui tenaga kerja apa yang Anda butuhkan serta kompetensi apa yang harus dimiliki oleh si kandidat.

Buatlah sebuah daftar dengan terperinci dan klasifikanlah mana posisi yang harus segera diisi dan mana yang tingkat urgency-nya lebih rendah. Lalu, rumuskanlah dengan tempat kompetensinya.

Potensi vs Pengalaman

Jika Anda melakukan perekrutan, maka mana yang akan Anda prioritaskan? Kandidat yang berpotensi? Atau kandidat yang memiliki pengalaman?

Sebenarnya ini adalah pertanyaan klasik, tetapi Anda harus menjawabnya. Caranya? Tentu saja akan tergantung pada budaya perusahaan rintisan yang sedang Anda bangun. Apakah ini adalah kebutuhan mendesak yang harus segera Anda penuhi? Atau sebuah kebutuhan jangka panjang yang dapat Anda penuhi seiring berjalannya waktu.

Misalnya jika Anda sedang mencari kandidat untuk menduduki jabatan CFO pada perusahaan rintisan Anda. Maka, sudah tentu Anda membutuhkan seorang kandidat yang terbaik dengan pengalaman yang terbukti dan yang dapat langsung lebih unggul dalam peran tersebut. Anda tidak mungkin merekrut seseorang tanpa pengalaman dan kemudian memberikannya kesempatan untuk belajar seiring dengan berjalannya waktu.

Namun, jika Anda ingin mempekerjakan seorang tenaga asisten pemasaran, maka Anda dapat mengandalkan Chief Marketing Officer Anda untuk memilih mereka yang memiliki potensi, walaupun tidak mempunyai pengalaman. Sebab sang CMO akan dapat membina kandidat untuk kelak menjadi anggota tim yang produktif.

Menurut Harvard Business Review, pengalaman saja tidak membuat tim sukses — soft skill seperti “entrepreneurial passion” atau “shared strategic vision” akan sangat diperlukan.

Culture Fit

Memutuskan apakah seorang kandidat “cocok” atau sesuai dengan budaya perusahaan rintisan Anda, tidaklah dapat dilakukan hanya dengan membaca CV mereka. Namun, salah satu yang dapat Anda lakukan untuk untuk menentukan apakah seorang kandidat cocok dengan budaya perusahaan Anda adalah dengan melibatkan anggota tim dalam proses wawancara.

Selain itu, Anda juga dapat membuat strategi lainnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang sudah Anda susun untuk dilontarkan dalam sesi wawancara. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat Anda gunakan:

  1. Jelaskan atau gambarkanlah lingkungan tempat Anda bekerja yang paling baik!
  2. Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim?
  3. Bagaimana rekan kerja Anda menggambarkan Anda?
  4. Apa yang memotivasi Anda?
  5. Manakah dari nilai-nilai perusahaan kami yang paling selaras dengan Anda?

Soft Skills

Quote terkenal dari mantan Presiden dan CEO Porsche, Peter Schutz adalah “Hire character, train skill”. Quote ini dengan sempurna menggambarkan betapa pentingnya attitude dari kandidat, serta kepribadian, empati, kreativitas, dan karakter. Hal ini tentu saja terkait dengan soft skill yang tidak boleh diabaikan. SHRM baru-baru ini membuat riset yang menyimpulkan bahwa sebanyak 97 persen pemberi kerja yang disurvei mengatakan bahwa soft skill sama pentingnya atau bahkan lebih penting daripada hard skill.

Membangun Online Image

Sebagai sebuah perusahaan rintisan yang baru berkembang, perusahaan Anda mungkin belum memiliki cukup nama atau profile dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Sehingga belum tentu brand Anda dikenal oleh para kandidat atau talent.

Hal ini berarti Anda harus fokus bagaimana Anda dapat mempresentasikan perusahaan Anda ke pasar talent yang ada. Salah satu cara untuk dapat “menjual” perusahaan Anda adalah dengan membangun brand Anda secara online untuk menarik perhatian para kandidat. Anda dapat memanfaatkan situs web, blog, dan media sosial yang Anda miliki.

Gunakanlah fasilitas yang Anda miliki untuk membagikan apa yang menjadi tujuan serta nilai-nilai perusahaan rintisan Anda. Dengan demikian Anda akan lebih mudah dikenal oleh para kandidat. Strategi ini dapat mengubah Anda dengan sangat cepat dari yang semula adalah perusahaan rintisan yang tidak dikenal menjadi pemberi kerja yang dipilih.

Fungsikan Uraian Pekerjaan

Cara lain untuk menarik para talenta terbaik adalah dengan menciptakan uraian pekerjaan yang menyeluruh. Sebab uraian pekerjaan yang Anda buat akan bercerita tentang orang seperti apa yang Anda butuhhkan.

Berikut adalah beberapa tips kunci untuk memastikan deskripsi pekerjaan Anda menarik:

  • Hindari buzzwords, gunakan bahasa yang sederhana dan kalimat yang singkat.
  • Pisahkan bagian-bagian yang berbeda dengan subjudul yang menarik.
  • Jelaskan gambaran pekerjaan harian yang akan diberikan kepada kandidat secara jelas.

Ingin Go International?

Dua langkah penting di atas sekarang sudah dapat Anda rumuskan, yaitu membangun citra Anda secara online serta menentukan deskripsi pekerjaan yang Anda butuhkan. Maka ini akan menjadi peluang bagi Anda untuk menemukan kandidat yang ideal bagi Anda.

Namun bagaimana jika Anda mengharapkan kandidat global oleh karena Anda akan mencoba merambah ke pasar internasional?

Untuk hal ini, tentu saja Anda perlu membangun strategi rekrutmen secara global yang komprehensif. Hal yang Anda perlu perhatikan adalah bagaimana supaya usaha rintisan Anda memiliki keunggulan kompetitif atas saingan Anda. Hal ini jelas akan memberikan akses yang lebih luas bagi Anda untuk masuk pada pasar tenaga kerja global.

Untuk hal ini maka Anda harus memahami benar mulai dari international compliance regulations, market research, payroll processing, serta onboarding untuk semua karyawan baru di seluruh dunia.

Korn Ferry dalam studinya menemukan bahwa pada tahun 2030 beberapa negara akan mengalami kekurangan talent secara serius. Misalnya, Russia, China, Amerika, dan Jepang. Karena itu penting bagi Anda untuk memiliki strategi perekrutan yang tepat untuk dapat menghasilkan banyak manfaat bagi perkembangan perusahaan Anda.

Sebagai informasi berikut adalah beberapa negara yang memiliki pasar tenaga kerja yang cukup besar:

  • Vietnam memiliki lebih dari 280.000 lulusan yang bergabung ke dunia kerja setiap tahun, termasuk 40.000 lulusan dari jurusan teknologi. Vietnam dapat menjadi rumah bagi spesialis blockchain, machine learning, dan kecerdasan buatan. Menurut analisis dari Robocash Group, pasar fintech di Vietnam diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 18 miliar pada tahun 2024.
  • Argentina memiliki industri teknologi yang berkembang pesat dengan banyak perusahaan seperti Intel, SAP, Google, dan Facebook yang juga sudah berkembang di sana.
  • Nigeria adalah salah satu pusat teknologi paling dinamis di Afrika. Ini dapat menjadi kumpulan talent teknologi yang baru-baru ini terus mengalami pertumbuhan secara signifikan, termasuk para profesional yang berspesialisasi dalam front-end, back-end, dan pengembangan web full-stack. Tidak hanya itu para developers Nigeria sangat terampil dan memiliki motivasi yang tinggi. Mereka pun bekerja di zona waktu yang sangat dekat dengan negara-negara di Eropa.

Gunakan Teknologi

Manfaatkanlah teknologi terbaru untuk membantu perekrutan yang akan Anda lakukan. Karena itu, lakukanlah investasi dalam peralatan yang Anda butuhkan seperti aplikasi kolaborasi, platform ketenagakerjaan, dan software untuk komunikasi dengan video.

Misalnya, melakukan wawancara pengantar melalui Zoom, mendapatkan dokumen yang  ditandatangani secara digital dengan DocuSign, dan mendidik karyawan baru secara online melalui Lessonly.

Mengotomatiskan proses dapat menyederhanakan dan merampingkan perekrutan secara global dan membantu Anda beradaptasi dengan perubahan kebutuhan perusahaan rintisan Anda. Gunakan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan pengembangan bakat.

Survei dari Salesforce menunjukkan bahwa 73 persen pemimpin Technology Information mengatakan bahwa otomatisasi telah membantu menghemat waktu yang dibutuhkan tenaga kerja sebesar 11-30 persen dari waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk tugas-tugas manual.\

Pada kenyataannya ada banyak persiapan yang harus Anda kerjakan sebelum memasuki pasar internasional.