(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)
Siapa bilang bahwa untuk mengelola toko tidak membutuhkan Key Performance Indicators?
Sering kali para pemilik toko menjalankan bisnisnya ‘bagaikan air mengalir’. Tidak bisa! Gaya demikian hanya membuat Anda menjadi tidak profesional dalam menangani bisnis Anda. Semua haruslah terencana dan dapat diukur.
Salah satunya adalah dengan menggunakan Key Performance Indicators.
Mungkin Anda akan berkomentar bahwa ini kan hanya sebuah toko. Untuk apa repot-repot menggunakan Key Performance Indicator? Pertanyaannya, apakah Anda ingin supaya toko Anda berkembang? Atau prinsip Anda hanyalah sampai, yang penting masih ‘balik modal’, maka semuanya ok. Pinsip yang salah hanya akan menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Tanpa sebuah inovasi dan perkembangan yang benar, suatu hari bisnis Anda dapat saja gulung tikar.
Menggunakan Key Performance Indicators
Key Performance Indicators digunakan untuk mengevaluasi toko yang Anda miliki.
Ukuran yang paling umum dari kinerja ritel adalah volume penjualan. Lebih banyak penjualan berarti bisnis Anda mengalami pertumbuhan. Namun, pertumbuhan bukan hanya tentang jumlah penjualan; pertumbuhan juga melibatkan peningkatan proses bisnis Anda. Proses yang ditingkatkan dapat berarti terciptanya efisiensi dalam menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan retensi karyawan, dan meningkatkan atau menurunkan inventaris Anda secara hemat biaya.
Pada akhirnya, peningkatan pada proses yang Anda miliki akan menghasilkan peningkatan penjualan dan pertumbuhan bisnis yang lebih baik. Sekarang mari kita pelajari beberapa indikator Key Performance Indicators yang paling umum yang dapat Anda gunakan pada bisnis ritel Anda. Sehingga Anda dapat mengukur efektivitas operasional toko Anda.
Gross Profit Margin
Margin laba kotor dihitung dengan membagi laba kotor dengan penjualan. Hasilnya akan dapat menjadi acuan bagi Anda untuk mengetahui keuntungan aktual yang Anda hasilkan dari penjualan Anda.
Customer Retention
Ini berbicara tentang seberapa banyak Anda memiliki repeat customers.
Coba buatlah analisa singkat, berapa banyak pelanggan Anda yang kembali mengunjungi toko Anda?
Salah satu cara untuk Anda mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana penilaian orang banyak tentang produk Anda, maka lakukanlah analisa berapa banyak sih penjualan berulang yang terjadi.
Jika Anda memiliki pendataan yang baik atas setiap penjualan Anda, maka hal ini akan dengan mudah Anda lakukan. Berapa penjualan yang Anda lakukan serta penjualan pada customer yang sama akan berbicara tentang customer retention.
Apakah hal ini sesuatu yang mustahil Anda lakukan? Tentu saja tidak!
Jika Anda memiliki kemampuan untuk mengubah one-time customers menjadi repeat customers maka dapat dengan mudah diprediksi bagaimana Anda akan mendapatkan keuntungan yang konsisten dalam pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda. Lalu bagaimana strategi yang efektif untuk mendapatkan pelanggan tetap atau repeat customers? Jadikanlah bisnis toko Anda ini menjadi sebuah bisnis yang berbasis pelanggan.
Dengan kata lain, Anda harus benar-benar dapat menghargai siapa pun pelanggan Anda. Saya sudah membahas pada artikel sebelumnya bagaimana pada penjualan online sekarang pun ada banyak pemilik bisnis yang ‘semena-mena’ kepada pelanggannya. Seakan-akan mereka tidak membutuhkan pelanggan, tetapi pelanggan yang membutuhkan mereka. (Baca: Seri Mengelola Toko (1) Masih Punya Toko Offline? Kelola dengan Benar!)
Offline and Online Traffic
Ini berbicara tentang seberapa banyak kunjungan pada toko Anda baik secara offline maupun online.
Banyaknya kunjungan tersebut akan menjadi indikator yang sangat berguna bagi Anda untuk mengukur kesadaran masyarakat atas brand yang Anda miliki. Seberapa besar kesadaran pasar atas keberadaan toko Anda. Hal ini tentu juga akan membantu Anda menilai keberhasilan kampanye pemasaran yang Anda telah lakukan baik secara offline maupun online.
Indikator kinerja utama ini dapat meningkatkan atau menolong Anda untuk membuat strategi yang lebih efektif untuk mendorong lebih banyak kunjungan ke lokasi fisik dan situs web Anda.
Anda dapat mengukur lalu lintas offline dan online pada toko Anda dengan melihat jumlah total pengunjung yang masuk ke toko Anda atau jumlah pengunjung situs web Anda setiap bulan. Jadi jangan sepelekan pencatatan jumlah pengunjung toko Anda setiap harinya.
Penjualan menurut kategori
Tentu saja tidak semua produk yang Anda jual akan laris dalam waktu yang sama. Beberapa kategori produk mungkin akan lebih cepat terjual dibandingkan produk lainnya. Penjualan menurut kategori memungkinkan Anda untuk dapat melakukan evaluasi. Buatlah pencatatan setiap produk menurut kategotinya. Lalu perhatikanlah jenis produk mana yang paling cepat terjual.
Saat ini sudah ada banyak teknologi yang dapat Anda gunakan untuk membantu Anda membuat pencatatan yang akurat.
Penjualan per meter persegi
Ini adalah hal yang menarik untuk Anda analisa jika Anda ingin mengelola toko offline Anda.
Cobalah analisa berapa penjualan yang telah Anda catat dan rata-ratakan dengan luas toko yang Anda miliki. Untuk apa? Penjualan per meter persegi akan mengukur seberapa efisien Anda menggunakan ruang yang Anda miliki. Ini akan menjadi indikator yang baik dari produktivitas toko Anda.
Selain itu, lebih jauh Anda akan dapat mempelajari tata letak toko dan pengaturan barang dagangan Anda. Anda akan dapat mengamati bagian area mana dari toko Anda yang paling banyak dikunjungi. Lalu Anda dapat membuat berbagai analisa bagaimana jika Anda meletakkan produk A di lokasi B, apakah itu akan meningkatkan penjualan, dan sebagainya.
Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio)
Rumus rasio perputaran persediaan dihitung dengan membagi total biaya persediaan yang telah terjual dengan biaya rata-rata dari inventory. Formula ini memungkinkan Anda untuk menentukan seberapa cepat stok yang Anda miliki terjual.
Jika Anda menyimpan stok terlalu lama, Anda berisiko memiliki kelebihan persediaan yang berujung pada kerugian finansial. Jika Anda menghabiskan stok terlalu cepat, maka kemungkinannya Anda akan kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan permintaan pasar seefektif mungkin.
Ini adalah metrik yang bagus untuk dipantau dari waktu ke waktu untuk membantu memahami produk mana yang paling laku pada suatu session.
Rata-rata belanja pelanggan
Mengetahui cara mengelola toko yang baik juga berarti mengetahui berapa banyak rata-rata yang dibelanjakan pelanggan di toko Anda. Kemudian hitunglah berapa angka seharusnya yang dibelanjakan pelanggan Anda untuk mencapai kata ‘untung’ setiap hartinya.
Jika rata-rata pelanggan Anda hanya membelanjakan jumlah yang kecil maka Anda harus mempertimbangkan untuk meningkatkan angka tersebut dengan strategi lainnya. Sehingga penjualan dapat meningkat. Misalnya dengan menyediakan produk lainnya yang dapat menarik traffic ke toko Anda.
Anda dapat menghitung rata-rata belanja pelanggan dengan membagi total penjualan selama periode tertentu dengan total transaksi.
Year-over-year variances
Variasi dari tahun ke tahun adalah ukuran signifikan lainnya untuk mengevaluasi efektivitas manajemen toko Anda. Apakah penjualan Anda menurun dari satu tahun ke tahun berikutnya? Seberapa sukseskah strategi pemasaran Anda dari tahun ke tahun? Melacak statistik tahunan memungkinkan Anda untuk mengikuti tingkat pertumbuhan dan memahami bagaimana bisnis Anda berkembang dari waktu ke waktu.
Cobalah menganalisa KPI bulanan atau mingguan untuk meneliti tren dan masalah yang mungkin tidak langsung terlihat.
Anda juga dapat membagikan pemahaman ini kepada manajemen dan para pekerja secara berkala. Ayo jalankan bisnis toko Anda dengan profesional dan harapkan pertumbuhan yang significant.