Seri Membuka Restoran (V) Menentukan Lokasi dan Mendesain Layout

(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)

Pada pembahasan sebelumnya, kita sudah sampai pada membuat business plan dan strategi pendanaan. (Baca: Seri Membuka Restoran (IV) Membuat Business Plan dan Strategi Pendanaan). Langkah berikutnya yang dapat kita lakukan adalah memilih lokasi restoran. Ini tentu saja akan sangat tergantung pada berapa banyak uang yang Anda miliki atau bila Anda memang sudah memiliki tempat pribadi yang akan Anda jadikan restoran. Idealnya memang bisnis kuliner berlokasi di pusat-pusat kegiatan yang ramai. Namun ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan lokasi:

Pertimbangkan volume penjualan. Buatlah perhitungan bagaimana lokasi yang Anda pilih akan berkontribusi pada volume penjualan Anda.

Bagaimana akses ke pelanggan yang potensil. Pertimbangkan bahwa lokasi yang Anda pilih akan mudah diakses oleh pelanggan yang Anda targetkan. Jika Anda akan menyasar para pejalan kaki, maka pilihlah lokasi yang dilewati oleh mereka.

Pertimbangkan tempo pembayaran tempat bisnis Anda. Hal ini dapat Anda putuskan jika Anda telah melakukan proyeksi penjualan dan laba untuk tahun pertama operasional Anda. Ketika Anda sudah mengetahui kira-kira berapa banyak pendapatan yang akan Anda peroleh, maka Anda dapat memutuskan tempat seperti apa yang akan Anda sewa.

Kuasai semua situasi dan peraturan yang berlaku di sekitar lokasi yang Anda pilih. Pastikan Anda mengetahui semua keadaan sehingga Anda yakin bahwa lokasi yang Anda pilih sudah ideal. Misalnya, pastikan bahwa tidak ada pembatasan jam untuk kendaraan lewat, pastikan tidak ada bongkat muatan di sekitar lokasi pada jam-jam tertentu. Pastikan juga bahwa lokasi itu adalah lokasi yang aman.

Seberapa ramai lalu lintas pejalan kaki. Anda perlu mencermatinya sehingga Anda dapat memprediksi berapa banyak calon pengunjung dan kapankah waktu-waktu ramai itu. Cermati situasi dan keramaian lalu lintas di sekitar lokasi. Dua faktor sangat penting dalam analisis ini: jumlah pejalan kaki selama jam kerja dan persentasenya yang kemungkinan akan mendukung bisnis kuliner Anda.

Fasilitas parkir pelanggan. Lokasi harus menyediakan tempat parkir yang nyaman dan memadai serta akses yang mudah bagi pelanggan.

Keterkaitan dengan bisnis lain di sekitar lokasi. Bisnis tetangga dapat memengaruhi volume toko Anda, dan kehadiran mereka dapat menguntungkan Anda atau merugikan Anda.

Pelajati siapa saja yang pernah memakai tempat itu. Cari tahu riwayat pemakaian tempat yang akan Anda sewa. Siapa penyewa sebelumnya, dan mengapa mereka tidak menyewa lagi?

Ketentuan sewa. Pastikan Anda memahami semua detail sewa, karena mungkin saja tempat yang bagus memiliki persyaratan sewa yang perlu dipertimbangkan.

Pengembangan di masa depan. Cobalah untuk mengetahui apakah ada perencanaan dari pemerintah setempat untuk lokasi yang akan Anda pilih di masa yang akan datang. Apakah perencanaan tersebut dapat memengaruhi bisnis Anda, misalnya akan ada bangunan tambahan di dekat lokasi, akan ada pembangunan jalan, tempat-tempat umum, dan sebagainya.

Menentukan Lay Out atau Tata Letak

Tata letak dan desain adalah faktor utama dalam kesuksesan untuk restoran Anda. Anda harus mempertimbangkan ukuran dan tata letak ruang makan, ruang dapur, ruang penyimpanan, dan kantor. Biasanya, restoran mengalokasikan 45 hingga 65 persen ruang mereka untuk ruang makan, sekitar 35 persen untuk dapur dan area persiapan, dan sisanya untuk ruang penyimpanan dan kantor.

Ruang makan. Ruang inilah yang akan menjadi tempat bagi Anda untuk menghasilkan sebagian besar uang Anda, jadi jangan sembarang dalam mendesain ruang makan Anda. Anda dapat mengunjungi restoran di sekitar lokasi yang Anda pilih untuk melakukan analisis atas dekorasi mereka. Perhatikan juga pengunjung; apakah mereka bereaksi positif terhadap dekorasi? Apakah mereka merasa nyaman, atau apakah orang-orang berpindah tempat duduk selama makan? Perhatikan apa yang disenangi pelanggan, misalnya dekorasi yang instagramable, ruang terbuka, atau desain yang dapat memuat banyak tamu.

Perlu diketahui bahwa desain ruang makan Anda akan bergantung pada konsep yang Anda pilih. Cobalah juga memperhatikan para pelanggan di sekitar lokasi yang Anda pilih, apakah mereka datang dengan berpasangan, sendiri, bertiga, atau empat orang bahkan lebih. Coba pertimbangkan untuk dapat lebih flexible apakah Anda dapat menggunakan meja yang dengan mudah dapat disatukan dan dipisahkan sehingga Anda dapat mengakomodir kelompok kecil atau kelompok besar.

Area produksi. Terlalu sering, area produksi di sebuah restoran dirancang secara tidak efisien–akibatnya adalah dapur yang tidak tertata dengan baik dan layanan yang kurang baik. Ingatlah menu Anda saat Anda menentukan setiap elemen di area produksi. Anda harus menyertakan ruang untuk menerima, menyimpan, menyiapkan makanan, memasak, memanggang, mencuci piring, lorong produksi, penyimpanan sampah, fasilitas karyawan, dan area untuk kantor kecil tempat Anda dapat melakukan tugas manajemen harian. Pastikan area produksi makanan Anda hanya berjarak beberapa langkah dari juru masak. Desain Anda juga harus memungkinkan dua atau lebih juru masak untuk dapat bekerja berdampingan selama jam-jam tersibuk Anda.